Ia menjelaskan, saat kejadian korban sedang berolahraga dan meminta izin kepada guru untuk buang air kecil di belakang sekolah. Namun, diketahui jika korban malah bermain dan diduga memanjat tembok pagar yang berada dibelakang sekolah.
“Karena kondisi tembok belakang sekolah sudah rapuh dan roboh menimpa korban. Korban mengalami luka memar pada leher sebelah kanan di bawah telinga dan mengeluarkan darah, lalu pihak sekolah pun membawa korban ke klinik terdekat guna memberikan pertolongan. Namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini pihak sekolah dan pihak sekolah sudah musyawarah dan menyelesaikan peristiwa tersebut secara kekeluargaan.
“Keluarga korban sudah ikhlas atas tragedi tersebut dan tidak menuntut pihak sekolah,” ucapnya.
Editor : Mahesa Apriandi