“Menurut keterangan saksi mata penyebab kebakaran belum diketahui. Pada saat kejadian tidak ada yang melihat, warga hanya tau pas api sudah besar,” kata Endan.
Ia menjelaskan, sebelum kejadian kebakaran korban diketahui tinggal bersama anaknya, namun anak tersebut kurang waras. Pihaknya pun mengaku kesulitan meminta keterangan pada anaknya karena mengalami gangguan jiwa.
“Pada saat kejadian anaknya memang ada disitu tapi gimana mau minta keterangan anaknya juga ketawa-ketawa aja karena kurang waras. Pada saat kejadian warga juga tidak ada yang berani masuk karena api sudah besar,” terangnya.
Ia menambahkan, api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah 2 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Untuk korban saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Selain korban jiwa, kerugian materil juga ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” tambahnya.
Editor : Mahesa Apriandi