get app
inews
Aa Read Next : Kementan Cari Investor yang Siap Dana Rp 3 Triliun! Bangun Pabrik Gula Tebu di Provinsi Papua

Pakar Kesehatan Minta Kemenkes Tingkatkan Tracing Cacar Monyet! Jangan Sampai Cepat Menyebar Luas

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 06:20 WIB
header img
Ilustrasi cacar monyet (doc istimewa)

iNewsBanten - Pakar Ahli Kesehatan Masyarakat sekaligus Epidemiolog, Dicky Budiman meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk meningkatkan tracing kasus penyebaran cacar monyet atau Mpox. Hal ini sebagai respons atas ditemukannya satu kasus baru cacar monyet di wilayah DKI Jakarta.

"Saran saya adalah tingkatkan kontak tracing yang lebih misalnya bukan hanya satu lapis tapi katakanlah sampai di dua lapis. Tentunya yang paling penting juga dalam jangkauan ke kelompok berisiko kelompok berisiko dengan melibatkan NGO NGO atau LSM," kata Dicky dalam keterangannya, Jumat dan dikutip dari Okezone (20/10/2023).

Menurutnya kasus monkeypox ini merupakan penyakit serius dan tidak boleh dianggap remeh. Sebab setiap kesalahan pengabaian ataupun ketidak seriusan terhadap satu kasus maka akan melahirkan masalah yang lebih besar.

"Makanya di dalam epidemiologi ada selalu istilahnya adalah zero keys atau kasus awal dan kasus satu, dua dan lain sebagainya. Artinya ketika kasus-kasus awal begini tidak ditangani dengan baik tidak dideteksi tracing dengan baik akhirnya ya kasus kedua ini muncul yang dalam bentuk yang lebih advance lagi," ucapnya.

Ia menambahkan, kasus-kasus monkeypox itu melibatkan atau terjadi pada orang-orang dengan perilaku berisiko tinggi dalam hubungan seksualnya. Dimana penyakit itu sulit untuk diketahui secara kasat mata dan perlu penjangkauan melibatkan kelompok-kelompok yang terjangkit cacar monyet.

"Nah ini yang yang membuat kenapa hal ini sulit akan tambah sulit ketika kita gagal atau menganggap remeh kasus-kasus seperti ini," ucapnya.

Ia berharap Kemenkes lebih proaktif dalam melakukan kontak tracing terhadap masyarakat.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Berita iNews Banten di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut