Banyak Duduk Saat Kerja dan Kurang Gerak! Ini 5 Penyakit yang Bisa Menyerang Anda

CILEGON, iNewsBanten -  Selama ini banyak pekerja kantoran yang duduk terlalu lama di bangkunya untuk bekerja keras setiap hari. Namun duduk yang terlalu lama ternyata dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Oleh karena itu jika duduk terlalu lama saat bekerja harus diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur agar tidak menimbulkan penyakit.

Lalu apa saja dampak negatif duduk terlalu lama dikutip dari Healthline dan Okezone,

1. Resiko Diabetes

Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk juga memiliki peningkatan risiko diabetes sebesar 112 persen.

Dalam sebuah penelitian yang mengamati efek istirahat di tempat tidur selama lima hari, para peneliti melihat peningkatan resistensi insulin, yang merupakan cikal bakal diabetes.

2. Kecemasan dan Depresi

Tidak hanya berpengaruh pada aktivitas fisik, duduk terlalu lama juga berpengaruh pada mental. Risiko depresi dan kecemasan lebih tinggi pada orang yang paling banyak duduk.

Hal ini kemungkinan karena berkurangnya aktivitas fisik. Hal ini bisa ditangani dengan olahraga secara teratur.

3. Pertambahan Berat Badan

Bergerak menyebabkan pelepasan otot seperti lipoprotein lipase, yang membantu proses lemak dan gula yang dimakan. Saat Anda menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk, pelepasan molekul-molekul ini berkurang dan bokong berisiko lebih besar melebar.

Selain itu, Anda juga berisiko lebih besar terkena sindrom metabolik, meskipun Anda berolahraga. Sebuah penelitian menemukan seorang pria yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk dari biasanya, mengalami peningkatan berat badan lebih banyak di bagian tengah tubuh, yang merupakan tempat paling berbahaya untuk menyimpan lemak.

4. Risiko Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, termasuk kanker paru-paru, rahim, dan usus besar. Namun, hal ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

5. Penyakit Jantung

Duduk terlalu lama dapat membahayakan jantung dan berpotensi menyegarkan penyakit kardiovaskular. Sebuah penelitian menemukan bahwa pria yang menghabiskan lebih dari 23 jam per minggu menonton televisi memiliki risiko 64 persen lebih besar untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular, dibandingkan pria yang hanya menonton televisi selama 11 jam.

Para ahli mengatakan orang yang lebih banyak duduk memiliki risiko 147 persen lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke.

Editor : Mahesa Apriandi