"Karena di Lingkungan Ketileng ini masih termasuk rawan banjir, seharusnya pihak Pemerintah Kelurahan lebih paham dan mengutamakan penanganan terkait banjir, jadi saya kira itu akan lebih bermanfaat terhadap masyarakat," Ucap Ade dengan tegas.
Lebih lanjut lagi Ade menjelaskan, selain masalah banjir, akses jalan menuju kantor Kelurahan Ketileng juga menjadi perhatian utama, karena jalan tersebut kondisinya rusak dan memprihatinkan.
Bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan RTP Kelurahan Ketileng tersebut, masyarakat Ketileng merencanakan untuk melakukan aksi demonstrasi minggu depan, kami akan melakukan aksi demonstrasi minggu depan dan segera melayangkan surat tembusan ke polres Cilegon," Ungkapnya.
Editor : Mahesa Apriandi