iNewsBanten - Gangguan pencernaan sering kali menyerang siapa saja tanpa mengenal muda atau tua maupun gender. Namun, tidak sedikit dari masyarakat yang juga merasa jika perutnya terisi banyak gas, memilih untuk mengkonsumsi obat lambung sebagai solusi mengatasi permasalahan tersebut.
Lantas apakah obat lambung diminum setiap hari?
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Prof Zubairi Djoerban dikutip Okezone mengatakan jika seseorang mempunyai masalah ginjal, maka tidak bisa mengkonsumsi obat secara sembarangan, termasuk juga obat maag.
Karena bisa saja dalam satu kandungan obat terdapat megnesium seperti gelusil atau mylanta dan semacamnya yang tentu tidak bisa diminum oleh penderita ginjal.
“Seseorang yang memiliki masalah ginjal masih boleh konsumsi obat maag yang mengandung sukralfat,” kata Prof Zubairi, dikutip dalam akun X miliknya @ProfesorZubairi, Senin (30/10/2023).
Menurutnya, obat maag itu memiliki macam jenisnya, yang mana pasti juga memiliki fungsi berbeda-beda. Misalnya ada yang mengatasi asam lambung seperti omeprazol, lansoprazole, dan esomeprazole.
Karena tidak semua obat aman untuk orang dengan kondisi tertentu, maka ada baiknya Anda bisa membaca terlebih dahulu efek samping yang ada di petunjuk obat. Tidak hanya itu, Prof Zubairi juga mengatakan obat-obatan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu obat dengan golongan bebas dan obat dengan resep dokter.
Tetapi yang jadi permasalahan beberapa toko obat juga terkadang membolehkan siapapun membeli jenis obat, termasuk yang diresepkan oleh dokter.
“Sebagian obat maag itu harus dibeli dengan resep dokter. Jangan membeli sendiri, dokter bisa meresepkan obatnya seminggu atau sebulan, tapi biasanya tidak seumur hidup,” ucap Prof Zubairi.
Untuk itu, Prof Zubairi juga menyarankan kepada masyarakat agar telebih dahulu memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan ketika mengalami keluhan, untuk memastikan kondisi yang tepat sebelum diberikan pengobatan.
Editor : Mahesa Apriandi