SERANG, iNewsBanten - Jalan desa milik desa Ujung Tebu Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang yang berlokasi di Kp. Cibarunai saat ini sedang dalam perbaikan atau tahap pemeliharaan dengan swakelola yang dikerjakan langsung oleh DPUPR Kabupaten Serang, sebelumnya jalan tersebut juga dibangun dari anggaran APBD, Selasa (07/11/23).
Pemeliharaan jalan tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat jika jalan tersebut tidak rusak, aman dilalui kendaraan roda 4 atau roda dua mengangkut hasil kebun untuk dibawa kepasar.
Namun sangat disayangkan, terlihat dalam pelamsanaanya terkesan asal-asalan, batu agregat pingguranya pun tidak menggunakan pengerasa, hanya di keruk menggunakan cangkul dan di geletakin, hal itu dikahwatirkan tidak akan bertahan lama, apalagi kondisinya curam atau tanjakan, diperkirakan tidak akan bertahan lama.
Hal itu dikatakan oleh Roni Aktivis B'rantas Kabupaten Serang kepada media, ia memaparkan bahwa pemasangan batu atau agregat untuk mengampar Hotmix atau aspal tersebut tidak menggunakan pengerasan, kemudian aspalnya pun tipis.
"Batunya cuma di cangkulin doang dibarisin, tidak menggunakan pengerasan, apakah yakin hal itu akan kuat dan bertahan lama, wah ini sudh jelas perkejaan tersebut terkesan asal selesai." paparnya.
Sementara Kasduloh pelaksana kegiatan di DPUPR Kabupaten Serang mengatakan kalau kerjaan ini secara swakelola, dengan panjang 250 meter, lebar 3 meter namun anggarannya ia tidak tahu.
"Kerjaan ini secara swakelola pak, ini langsung dikerjakan oleh DPUPR Kabupaten Serang namun anggarannya saya tidak tahu pak," ujarnya.
Ditempat terpisah, Kades Ujung Tebu, Enjat Sudrojat saat di konfirmasi media, ia mengatakan bahwa ia cuma dipinta ijin oleh pihak DPUPR untuk memulai pekerjaan tersebut, kendati demikian, kami turun kelokasi tersebut untuk mengetahui pekerjaan tersebut. Namun ia juga tidak mengetahui berapa anggaran pemeliharaan jalan desa tersebut.
"Saya pagi - pagi didatengin oleh pihak DPUPR, ia minta izin untuk memulai pekerjaan/ peng hotmix an, lalu kemudian kami mengijinkan, dan mengemukakan anggaran saya juga sama tidak tahu," ucapnya.
Editor : Mahesa Apriandi