“Sebenarnya kami sudah melakukan upaya sejak awal semuanya serba cepat, dalam proses pengadaan di Pemerintahan ada alurnya jadi itu yang membuat sempat terhambat karena pihak Sekolah perlu waktu, “ ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang, Tubagus Suherman menambahkan, bahwa terkait dengan meja dan bangku maupun fasilitas pendidikan di Kota Serang tentunya telah dianggarkan, tetapi itu harus melalui system.
“Masukan saran dan kritikan dari banyak pihak selalu kita terima untuk perbaikan bersama dari pihak sekolah juga tentunya untuk memenuhi kebutuhan siswanya, tapi tidak serta merta bisa cepat, perencanaannya sudah dianggarkan namun prosesnya sudah dilakukan hanya tinggal menunggu pengiriman,” tuturnya.
Tidak lantas terus menunggu, saat ini ketersediaan meja dan bangku sudah bisa ditangani karena nilai yang relatif kecil di dahulukan menggunakan Dana BOS. ketersediaan meja dan bangku yang ada ini, karena adanya dukungan dari pihak Komite yang sigap untuk melaporkan dan memenuhi kebutuhan sekolah SD Negeri Ambon Kasemen.
“Penyebab ketiadaan meja dan bangku di sekolah ini sebelumnya karena beberapa faktor utamanya jumlah siswa bertambah, kemudian adanya keberadaan meja bangku yang rusak. Hal itu sudah dianggarkan dan sejak bulan juli 2023 sudah di pesan dalam proses pengiriman,” terang Suherman.
Suherman menjabarkan proses pengadaan meja bangku baru pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang sesuai aturan wajib melalui Aplikasi Siplah, Siplah ini kerap ditemui beberapa proses yang menjadi lama menyesuaikan dengan juknis yang ada di tingkat sekolah.
Editor : Mahesa Apriandi