Bukhari diberi tugas untuk memandikan seorang gadis berusia dua puluh tahun yang meninggal saat dirawat di rumah sakit.
Gadis tersebut meninggal ketika ibunya sebentar meninggalkannya untuk mengambil beberapa pakaian, sehingga ayahnya segera melakukan prosedur pemulasaran jenazah.
"Saya menerima jasad gadis itu dan bertanya kepada ayahnya apakah dia memiliki teman," ujar Bukhari seperti yang dilaporkan oleh Gulf Today. Namun, ayahnya meminta Bukhari segera memulai ritual pemulasaran agar jenazah dapat disholatkan pada malam hari.
Bukhari mencoba memindahkan jasad gadis itu dan melepaskan pakaiannya untuk dimandikan, namun dia tidak dapat menggerakkannya. Dia dan temannya mencoba memutar jenazah dari sisi kanannya, tetapi tidak berhasil.
"Tubuhnya tidak bisa digerakkan, bahkan kakinya, tidak peduli seberapa keras saya mencoba. Saya meminta bantuan teman saya, ini kali pertama saya gagal menangani mayat," ucap Bukhari mengingat detail kejadian itu.
Bukhari dan temannya berusaha keras untuk menanggalkan pakaian gadis itu, dan mereka terkejut saat air mata jatuh dari mata mayat dalam adegan yang membingungkan dan menakutkan.
"Saya terkejut melihat air mata jatuh dari matanya. Awalnya saya pikir itu hanya air biasa, jadi saya membersihkannya, namun air mata terus mengalir, dan teman saya mengatakan bahwa dia menangis. Tak peduli seberapa sering saya membersihkannya, air mata terus saja mengalir," ungkapnya.
Setelah usaha yang keras, para wanita itu akhirnya berhasil memandikan almarhumah, tetapi mereka terkejut karena tubuhnya terasa sangat berat meskipun sebenarnya gadis tersebut kurus. Mereka meminta bantuan untuk mengangkatnya ke peti mati.
Sementara itu, Bukhari dikejutkan oleh ibu gadis itu yang menangis dan menyalahkannya seraya berkata, "Mengapa kamu menyentuhnya? Siapa yang memerintahkanmu memandikannya?"
Editor : Mahesa Apriandi