"Karena saya berpikir untuk amankan gambar, handphone saya taruh di dada lalu telungkup diaspal, dari situ baru pukulan-pukulan masuk semua, dikeroyok," katanya.
Akibat pengeroyokan itu, dia mengalami luka memar dan lutut sebelah kananya terasa seperti terkilir. Dia kini masih menjalani perawatan di RSUD Yowari Sentani dan akan dirontgen.
"Saya rasa itu ditendang dari belakang, dipukul dan ditendang dari belakang, yang saya terasa sekali itu ditendangnya itu makanya lutut sampai terkilir," katanya.
Beruntung, aksi pengeroyokan tidak terlalu lama karena dilerai oleh Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W A Maclarimboen. Ari mengatakan pengeroyakan terhadap dirinya berlangsung tepatnya di lampu merah pasar lama, Sentani, Kabupaten Jayapura sekira pukul 10.15 WIT.
Editor : Mahesa Apriandi