SERANG,iNewsBanten - Dua orang pedagang sayur keliling Rohiyah (50) tahun dan warga kampung Simpang Tiga, Desa Mekarsari,Kecamatan Anyar dan Fatimah (55) tahun warga kampung Ciwakwak Desa Mekarsari Kecamatan Anyar diduga menjadi korban hipnotis, emas yang dipakai kedua pedagang tersebut raib dibawa kabur oleh 3 orang pelaku hipnotis yang menggunakan kendaraan roda empat, Selasa (23/04/2024).
Penuturan mamad (49) tahun menantu dari Rohiyah menuturkan pada awak media,"betul adanya ibu mertua saya saat berjualan keliling tepatnya didepan TPU Kedaung Anyar sekitar pukul 09,00 wib pagi,ada 3 orang yang berpura-pura belanja membeli dagangan ibu dan mengajak naik ke mobil yang digunakan pelaku,dan diturunkan persis didepan pabrik Chandra Asri tidak jauh dari jembatan yang baru,begitu turun dari mobil baru ingat klo kalung gelang dan cincin yang digunakan ibu tidak ada.
Lanjut mamad,"emas yang dipakai ibu mertua saya sekitar 14 (empat belas) gram diantaranya kalung,cincin,gelang dan uang hasil dagangan pagi itupun kurang lebih RP 500.000 (lima ratus ribuan juga dibawa,hanya tersisa RP 7000 (tujuh ribu rupiah),dan dari ibu Fatimah emas seberat sekitar 20 gram yang dipakai,seprtinya sebelum ke ibu mertua saya pelaku hipnotis terlebih dahulu menghipnotis ibu fatimah,soalnya saat ibu mertua bercerita dimobil tersebut ada barang dagangan yang dijual oleh ibu fatimah,dan kami pun meng ikhlaskan atas kejadian ini semoga kedepan diganti yang lebih lagi,dan pelaku di sadarkan atas kejahatanya andaikan itu terjadi pada keluarga nya sendiri bagaimana,"ungkapnya.
Dibenarkan oleh anggota Polsek Anyar,Polres Cilegon, Polda Banten, Aipda Irvan Fardyansyah,SH selaku Bhabinkamtibmas Desa Mekarsari,"Benar kami dapati video yang beredar di wa grup Desa kami ada dua warga Desa mekarsari yang Diduga dihipnotis oleh tiga orang pelaku yang mengendarai roda empat,yang berpura-pura menjadi pembeli kepada korban.
Salah pedagang ibu Rohiyah (50) tahun diajak naik kendaraan kemudian diturunkan jauh dari tempat beliau biasa berjualan untuk saat ini kami belum menerima laporan resmi dari pihak keluarga korban dan ini menjadi pembelajaran buat kita,dan menghimbau warga agar saat keluar rumah tidak menggunakan perhiasan yan berlebihan demi menghindari kejahatan seperti itu,juga keselamatan jiwa kita,"Tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi