CIANJUR, iNewsBanten- Bukan hanya dijudul sinetron saja ternyata dalam kehidupan nyata pun terjadi,nasib sial menimpa
AK (26) pemuda asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Cianjur, ternyata menikahi seorang laki-laki. AK menaruh curiga ketika istrinya ESH (26) yang di dalam perkenalannya mengaku bernama Adinda Kanza,di pernikahannya yang sumur jagung jadi kacau berantakan dikarenakan diketahui bahwa ESH (26) adalah seorang laki-laki , kecurigaan itu mulai terkuak saat pernikahan yang sudah berjalan 12 hari selalu menolak saat diajak berhubungan badan, terlebih didalam keseharian nya pun ESH tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar
"Karena curiga, akhirnya keluarga dari AK ini menelusuri alamat asli dari ESH di Cidaun," kata Kanit Reskrim Polsek Naringgul Bripka Ridwan Taupik
Keluarga AK pun berhasil menemui ayah dari ESH. Dari pertemuan itu diketahui ESH alias Adinda merupakan seorang laki-laki.
"Mereka dikagetkan dengan fakta jika ayah ESH masih ada, sebab awalnya ESH tidak dinikahkan oleh wali nikahnya langsung karena alasannya ayahnya kabur entah kemana. Terlebih terungkap jika ESH ini laki-laki," kata dia.
Setelah mendapatkan fakta tersebut, ESH pun ditanya soal statusnya yang merupakan laki-laki, bukan perempuan. "Akhirnya ESH mengakui kalau dia bukan perempuan. AK sendiri memang tidak mengetahui kalau istrinya itu laki-laki. Jadi benar-benar tertipu dari awal dengan penyamaran ESH," tambahnya.
Merasa kecewa dan malu, akhirnya keluarga AK melaporkan ESH ke pihak kepolisian. "Iya kami dapet laporan dari keluarga AK. Dan sekarang ESH sudah diamankan di Mapolsek Naringgul,"
Menurut Ridwan, ESH memang seperti seorang wanita pada umumnya. Apalagi setiap keluar rumah, ESH selalu mengenakan gamis perempuan.
"Apalagi kalau sudah makeup memang seperti perempuan. Terlihat dari foto pernikahan kan memang terlihat seperti perempuan. Suaranya juga sedikit cempreng seperti perempuan. Jadi tidak ada yang curiga kalau dia aslinya laki-laki," jelasnya
Lanjut Bripka Ridwan,"kami mengimbau kepada masyarakat tetap harus hati-hati dan waspada dari segala hal yang akan merugikan kita atau masyarakat pada umunya,"harap dan pungakasny.
Editor : Mahesa Apriandi