SERANG, iNewsBanten- PT. PLN Indonesia Power UBP Cilegon (UBP Cilegon) membawa Mitra Binaannya Salah satunya Desa Margagiri Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang, melakukan kegiatan Benchmark atau Studi Banding mengenai Pengelolaan Sampah, Program kampung iklim (proklim) dan Desa Wisata ke Kabupaten Banyumas. Kamis 18/7/2024.
Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat Desa Margagiri, serta menambah referensi dalam pengelolaan sampah secara terpadu berbasis masyarakat, menuju Proklim utama tropi dan pengembangan potensi Desa Wisata.
Dalam kegiatan ini ikut serta Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang, Kepala Desa Margagiri, Ketua Bumdes Desa Margagiri, Ketua BPD Desa Margagiri, Tim Teknis Pengelolaan Sampah Desa Margagiri, Pokdarwis Desa Margagiri, dan Penggerak Proklim Desa Margagiri.
Ali Nur Fikri selaku Officer CSR UBP Cilegon menyampaikan "Kabupaten Banyumas menjadi tujuan kegiatan ini lantaran Kabupaten ini memiliki latar belakang masalah yang sama dengan Kabupaten Serang saat ini, tidak memiliki TPA. Namun Kabupaten Banyumas berhasil mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan pengelolaan sampah secara terpadu hingga menghasilkan nilai ekonomi," Ucap Ali
Lanjut Ali, selain itu Kabupaten Banyumas juga memiliki Desa yang memperoleh penghargaan Proklim utama tropi, serta Desa lainnya yang melakukan pengembangan menjadi Desa Wisata, sehingga hal ini dapat menjadi referensi untuk kemudian dimodifikasi oleh Desa Margagiri, Kegiatan diawali dengan Kunjungan ke Kantor DLH Kabupaten Banyumas untuk diskusi mengenai pengelolaan sampah yang dilakukan oleh DLH Kabupaten Banyumas, kemudian dilanjutkan ke TPST Kedungrandu, Kecamatan Patikraja untuk melihat langsung teknis pengolahan sampah mulai dari sampah datang hingga menjadi produk yang bernilai ekonomi," Ujarnya
Kegiatan selanjutnya menuju Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok yang telah memperoleh penghargaan Proklim Utama Tropi. Hari berikutnya, Jumat (19/7) kegiatan dilanjutkan ke Desa Wisata Kalisalak, Kecamatan Kebasen.
Ruhul Amin selaku Kepala Desa Margagiri Menyampaikan "Saya pribadi sangat kagum dengan pengelolaan sampah di TPST Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Sampah yang masuk ke sana langsung dipilah sesuai dengan jenisnya dan langsung diproses, sampah anorganik yang bernilai ekonomis dijual ke pabrik daur ulang, sampah organik diolah menjadi kompos dengan metode biokonversi maggot, sampah plastik diolah menjadi RDF untuk dijual ke Pabrik Semen, dan sisanya dimusnahkan dengan Mesin Pirolisis.” Ucap Ruhul.
PT. PLN Indonesia Power UNP Cilehon Memboyong Mitra Binaanya Untuk Syudi Banding (List)
Lanjut Ruhul Amin juga menyampaikan pengelolaan sampah seperti itu sangat cocok dilakukan di Desa Margagiri, karena pemilahan sampah dan pengambilan sampah sudah berjalan dan terpadu. Namun kendalanya belum memiliki fasilitas penunjang untuk mengolah sampahnya, dan ini perlu adanya kerjasama dengan multipihak, terutama dengan Pemerintah Kabupaten Serang," ujarnya.
"Kami (Ruhul) sangat senang dan antusias dengan adanya kegiatan studi banding ini, mulai dari pengelolaan sampah, proklim, hingga desa wisata. Kami memperoleh banyak sekali referensi dan masukan dari lokasi-lokasi yang kami kunjungi, untuk kemudian dimodifikasi dan diterapkan di Desa Margagiri,"katanya
Tambah Ali “Harapannya dari kegiatan studi banding ini Desa Margagiri bisa mengikuti jejak desa-desa yang ada di Kabupaten Banyumas dalam melakukan pengelolaan sampah, pengembangan proklim, dan pengembangan desa wisata baik dari segi penataan, spot wisatanya, pelayanannya dan lain sebagainya. Sehingga Desa Margagiri dapat menjadi pusat edukasi dan pengelolaan sampah terpadu di kecamatan Bojonegara, memperoleh penghargaan Proklim Utama Tropi hingga Lestari, dan Tumbuh menjadi Desa Wisata yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,"Pungkas Ali Nur Fikri
Editor : Mahesa Apriandi