Diduga Bunuh Diri, Pria Paruh Baya Tinggalkan Surat Wasiat di Pantai Marbella Anyer Kabupaten Serang

SERANG, iNewsBanten - Warga pesisir pantai Anyer Kabupaten Serang dikejutkan dengan ditemukannya Pria expatriat berumur sekitar (47 tahun), sekitar pukul 06.30 WIB, ditemukan di tepi pantai dalam keadaan tengkurap. Domisili Mayat pria tersebut belum diketahui pasti sebab tidak ditemukan identitas, Jumat, (02/08/2024)

Ciri-ciri mayat yang ditemukan, seperti penggunaan celana panjang biru dongker, keberadaan tali terikat pada botol berisi kertas di dalamnya dan beberapa luka lebam di tubuhnya.

Didapati dalam botol tersebut ditulis pesan terakhir dengan ungkapan kekecewaan korban pada perusahaan  dimana korban bekerja, ditulis dengan 2 versi bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Korban dalam tulisannya sudah bekerja selama 24 tahun di perusahaan dimana korban bekerja, dan perusahaan tidak mengapresiasi kinerja korban karena sudah 3 generasi dari kakek, anak dan cucu, dimana korban bekerja dan menyebutkan dalam surat nya bisa tinggal di Indonesia pun sudah expired dalam tulisan terakhirnya menyatakan, "saya tidak ada solusi lain selain kembali kelaut, tidak ada orang yang cari saya di Indonesia dan dunia kecuali tuhan kita", begitulah isi tulisan dalam surat.

Saksi kunci, seperti Upang, Makrubi dan Riccar Sandi, memberikan kesaksian vital terkait kejadian tersebut, Mereka menyediakan informasi yang berharga bagi pihak berwenang dalam melacak jejak kasus ini.

Kronologis kejadian membawa polisi dari Polairud Anyer dan BPBD untuk segera bertindak. Evakuasi korban dilakukan dengan hati-hati menggunakan kantong mayat, kemudian korban segera dibawa ke RSUD Cilegon untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tindakan polisi termasuk mendatangi langsung TKP, meminta keterangan dari saksi-saksi, membuat laporan resmi, dan segera melaporkan perkembangan kasus kepada pimpinan mereka.

Proses identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut menjadi fokus utama dalam menyelesaikan kasus ini. Kolaborasi dengan pihak terkait, analisis motif dan kemungkinan pelaku, serta koordinasi dengan RSUD Cilegon menjadi langkah penting selanjutnya.

Komitmen kepolisian dalam menegakkan hukum dan keadilan sangat diperlukan dalam kasus-kasus seperti ini. Dukungan penuh dari masyarakat juga menjadi elemen penting dalam menyelesaikan kasus kriminal dengan cepat dan adil.

Dengan kerjasama yang baik antara aparat penegak hukum, instansi terkait dan masyarakat, diharapkan kasus ini dapat segera terpecahkan dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Editor : Mahesa Apriandi