CILEGON, iNewsBanten - Petugas gabungan dari Basarnas Banten, Polairud Polda Banten beserta Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Banten mengevakuasi kapal nelayan KM. Srimaryana 07 di perairan Tanjung Sekong. Minggu (4/7/2024)
Saat petugas gabungan mengevakuasi kapal nelayan tersebut Anak buah kapal (ABK) dari 32 ABK ditemukan 13 orang terdiri 7 orang dalam kondisi sakit dan 6 orang meninggal dunia.
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Banten dr Resi Arisandi, saat dimintai keterangan Mengatakan saat evakuasi yang dilakukan dari tim gabungan ini kapal Nelayan KM Srimaryana 07 yang berbendera Indonesia, kapal tersebut berasal dari Perairan India menuju Indonesia.
Saat petugas gabungan mengevakuasi (List)
"Informasi yang kami terima saat kejadian tersebut, awalnya saat ABK kapal Nelayan perjalanan menuju perairan Indonesia, ada 1 orang ABK meninggal dunia akibat sakit, pada tanggal 4 bulan juli diperairan srilangka, dan 5 orang anak buah kapal tersebut dengan keluhan pasien sesak napas dan Pegel pegel, serta badan gemetar dan keluhan yang sama, ahirnya meninggal dunia," Ucapnya
Lanjut Resi Aryadi, jadi ABK yang 6 orang meninggal di bawa ke RSKM Drajat Perwira Serang, dari jumlah Anak buah kapal tersebut berjumlah 32, sementara yang sakit dari 13 orang di bawa ke Rumah Sakit Darajat perwira Serang, "Kalo asal Abk yang meninggal dari berbagai daerah, ada yang dari medan ada yang dari NTB dan ada juga dari Jawa," Pungkasnya.Sementara saat ini dari pihak Inafis Polres Cilegon belum dimintai keterangan
Editor : Mahesa Apriandi