KH. Fahaddudin berpesan dipenutupan aksinya, agar tidak melakukan swipping minuma keras di warung-warung, jika menemukan pelanggaran.
"Kami sebagai ulama mitra umarok jangan melakukan swipping sendiri itu amanat saya, jangan pernah melakukan swipping ke warung-warung kecil terkait minum-minuman keras, karena itu bukan tupoksi kita, itu bukan wewenang kita." Ujar Tegas KH Fahaddudin
Aksi damai yang dilakukan oleh para ulama dan santri di Banten ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap masalah sosial yang ditimbulkan oleh produksi minuman keras.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah tegas untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif konsumsi minuman keras.
Editor : Mahesa Apriandi