LEBAK, iNewsBanten - Rusaknya satu pabrik kelapa sawit di PT Globalindo Agro Lestari (GAL), salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Kabupaten Pandeglang, menyebabkan penumpukan Tandan Buah Segar (TBS) pengiriman masyarakat dan mengakibatkan terjadinya antrian panjang kendaraan bermuatan TBS tersebut di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kertajaya Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan PKS Cikasungka, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dampak dari penumpukan TBS yang dikirim oleh masyarakat tersebut, manajemen PTPN IV PalmCo yang saat ini menjadi pengelola PKS harus siap berkorban mengambil langkah heroik guna membantu terserapnya tandan buah segar sawit masyarakat di daerah Banten dan Jawa Barat.
“Sudah sekitar satu minggu pabrik swasta disini rusak. Sedangkan di Banten dan Jawa Barat sekitarnya itu PKS cuma ada tiga. PKS Kertajaya dan Cikasungka milik PTPN, dan satunya lagi pabrik swasta punya,” Kata Manajer Kebun PKS Kertajaya Ukhri Hatmoko, Senin, (04/11/2024).
Untuk itu Ukhri menyebutkan telah ada kesepakatan dengan petani yang difasilitasi Apkasindo setempat dalam hal penerimaan dan peningkatan pasokan TBS."Katanya.
Sebelumnya, menurut Ukri Atmoko, kita sudah bersepakat untuk menaikkan volume penerimaan TBS petani, baik plasma maupun swadaya. Baik yang selama ini memasok ke kita atau hanya memasok ke Pabrik swasta saja. Kita sudah tingkatkan dari 250 ton menjadi 300 ton sehari”katanya.
Editor : Mahesa Apriandi