Dalam kesempatan tersebut, Intan juga memaparkan perkembangan baru setelah revitalisasi TMII yang telah selesai.
"Alhamdulillah, revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah yang telah dimulai sejak Januari 2022 telah selesai. Revitalisasi ini menelan anggaran lebih dari Rp1 triliun, dengan tambahan Rp200 miliar dari PT Injourney BUMN," kata Intan.
Dengan selesainya revitalisasi, masyarakat sekarang bisa mengunjungi dan menikmati wajah baru TMII yang tertata rapi, lebih hijau, lebih indah, dan lebih nyaman.
"TMII kini memiliki konsep ruang terbuka hijau yang dominan, dengan 70% ruang terbuka hijau dan 30% bangunan. Seluruh bangunan museum dan anjungan daerah telah dipercantik dan direvitalisasi dengan mengusung konsep inclusive, culture, dan smart," paparnya.
Dengan wajah baru ini, kata Intan, TMII diharapkan menjadi ikon besar pariwisata di Jakarta dan Indonesia. Ia menjelaskan, TMII menjadi salah satu destinasi sebagai tempat dengan 70% terbuka terbuka, juga memberikan edukasi rekreasi dan juga unsur budaya.
Ia menjelaskan bahwa TMII tidak hanya menjadi destinasi wisata edukasi dan rekreasi, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan ruang bagi seniman serta menawarkan peluang dan unsur budaya kepada masyarakat.
"TMII selalu berusaha untuk menjadi pusat budaya yang dinamis dan inklusif. Kami sangat menyadari pentingnya peran seniman dalam melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa. Oleh karena itu, kami memberikan ruang bagi para seniman untuk berkarya dan mengekspresikan kreativitas mereka di area TMII," terang Intan.
TMII menyediakan galeri seni dan ruang pameran yang dapat digunakan oleh seniman untuk memamerkan karya-karya mereka.
"Dengan fasilitas ini, kami berharap dapat mendukung dan mempromosikan karya seni lokal dan nasional,' ungkapnya.
Editor : Mahesa Apriandi