SERANG, iNewsBanten - Aktivis Komunitas Banten Raya (KOBAR) berencana akan menggelar Aksi Unras damai di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banten, soal dana Hibah yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Aksi tersebut disebabkan adanya dugaan perbuatan melawan hukum dalam bentuk KKN atau korupsi, kolusi, nepotisme tentang pengunaan dana hibah yang tidak transparan rincian pengunaannya.
Asep sudrajat selaku koordinator lapangan (Korlap) aksi, mengatakan akan terus mengawal setiap anggaran yang dikeluarkan oleh negara di Provinsi Banten.
"Kurangnya transparansi tentang penggunaan anggaran oleh KPU baik dari APBN maupun hibah dari Pemprov, kami menuntut dilakukan audit dengan tujuan tertentu semua anggaran yang di gelontorkan kepada KPU provinsi Banten" ujarnya.
"Bagaimana menjadi penyelenggara pemilu yang bersih kalau tentang anggaran saja tidak transparan," tegasnya.
Di sisi lain, Asep mempertanyakan soal minimnya angka partisipasi pemilih di Pilkada 2024. "Duitnya besar, tapi mengapa angka pemilih minim. Jadi dipake buat apa itu. Apa cuma rapat-rapat dan rapat di hotel sama KPU," ujarnya.
Sementara itu, ketua KPU provinsi Banten M. Ikhsan mempersilahkan masa menggelar aksi untuk menyalurkan aspirasi sebagai upaya mengekspresikan diri.
"Silahkan teman-teman yang ingin menyampaikan aspirasi," singkatnya.
Editor : Mahesa Apriandi