TANGERANG, iNewsBanten - Masyarakat dan aktivis mahasiswa yang terjaring dalam Sentral Komite Aksi Kerakyatan (SKAK) menggelar aksi di depan Gedung Cisadane Kota Tangerang, yang mendesak pencopotan Jatmiko, sebagai Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang.
Desakan itu dilayangkan atas ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) yang gagal menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Aksi solidaritas untuk teman-teman THL yang hari ini tidak lolos seleksi PPPK. Kenapa demikian? kami menilai bahwa dalam proses seleksi, dalam penentuan kebijakan ini tidak disertakan dengan keinginan dari Kepala BKPSDM selaku perwakilan pemerintah Kota Tangerang untuk mensejahterakan teman-teman THL,” kata Mauladi Fachrian, Humas SKAK pada media, Senin (6/1/2025).
Diketahui Pemerintah Kota Tangerang telah memberikan kuota formasi sebanyak 5.186 untuk mengakomodir pengawai non-ASN [Aparatur Sipil Negara], namun hanya 3.455 yang lolos seleksi administrasi sebagai calon PPPK. Kondisi itu “tidak fair [adil], di mana hasil seleksi teman-teman THL yang nilai besar tidak lolos, semua rusak karena kebijakan,” lanjut Fachrian.
“Kalo kita komparasi PKKK Tangsel [Tangerang Selatan] misalnya, dari 6000 semuanya lolos kecuali 40 orang yang tidak lolos. Kenapa Tangsel bisa, kita tidak bisa ini menjadi catatan khusus untuk Kota Tangerang Kedepannya,” tambah Fachrian.
Editor : Mahesa Apriandi