get app
inews
Aa Text
Read Next : Bawaslu Temukan Pelanggaran, KPU Tangsel Segera Gelar PSU Sesuai Aturan

Optimalisasi Peran DPMD Banten Dalam Meningkatkan Kemandirian dan Daya Saing Ekonomi Masyarakat

Minggu, 12 Januari 2025 | 22:36 WIB
header img
Optimalisasi Peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten dalam Meningkatkan Kemandirian dan Daya Saing Ekonomi Masyarakat

SERANG, iNewsBanten - Kemiskinan dan pengangguran merupakan dua tantangan besar yang dihadapi oleh Provinsi Banten. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui websitenya di 2024, TPT Banten yaitu 6,68 persen. Sebagai salah satu daerah strategis dengan potensi ekonomi yang melimpah, Seharusnya provinsi Banten memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui pemberdayaan ekonomi. Dalam konteks ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banten memiliki peran sentral untuk mendorong kemandirian dan daya saing ekonomi masyarakat, serta mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja guna menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.  

Namun, perjalanan menuju kemandirian desa, daya saing ekonomi masyarakat dan tidaklah tanpa tantangan. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah disparitas antara desa maju dan desa tertinggal. Banyak desa di wilayah pesisir Banten yang masih menghadapi keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Kondisi ini memerlukan pendekatan yang tepat dan berkeadilan dari DPMD, seperti pengalokasian sumber daya yang lebih besar untuk desa tertinggal dan pengembangan program berbasis potensi lokal.

Optimalisasi Peran DPMD Banten dalam Meningkatkan Kemandirian dan Daya Saing Ekonomi Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga mencakup peningkatan kapasitas, penguatan kemampuan ekonomi, dan pembentukan pola pikir yang inovatif. DPMD Banten harus fokus pada program-program yang berkelanjutan, seperti pelatihan keterampilan kerja, pengembangan kewirausahaan, serta pendampingan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).  Melalui pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan lokal, masyarakat dapat memperoleh kompetensi yang relevan dengan peluang kerja yang ada di daerah. Selain itu, pemberdayaan UMKM menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. DPMD Banten dapat memfasilitasi akses pasar, pendanaan, dan teknologi untuk UMKM, sehingga mereka mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.

Salah satu strategi untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja adalah dengan menjalin kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan. DPMD Banten dapat menjadi penghubung antara industri dan masyarakat melalui program magang, pelatihan kerja, atau pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.  Di sisi lain, pengembangan desa-desa potensial di Banten menjadi kawasan ekonomi kreatif juga dapat membuka lapangan kerja baru. Misalnya, dengan mendorong pengembangan sektor pariwisata berbasis komunitas, pertanian organik, atau produk kerajinan lokal yang bernilai tambah tinggi. Langkah ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga memperkuat identitas lokal Banten.

Sinergitas DPMD Banten Dengan Berbagai Stakeholder

Penanggulangan kemiskinan tidak bisa dilakukan secara parsial. DPMD Banten perlu mengintegrasikan pendekatan ekonomi, sosial, dan budaya dalam program-programnya. Penyediaan bantuan sosial memang penting sebagai solusi jangka pendek, tetapi solusi jangka panjang harus difokuskan pada peningkatan akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. Misalnya, pengembangan kawasan pedesaan dengan memperbaiki akses jalan, dan internet dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Di samping itu, DPMD juga harus memperhatikan kelompok rentan, seperti perempuan, penyandang disabilitas, dan anak muda yang belum mendapatkan akses yang memadai untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

Keberhasilan pemberdayaan masyarakat sangat bergantung pada sinergi antara berbagai pihak. DPMD Banten perlu menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi pemuda, dan komunitas lokal untuk memastikan program-program pemberdayaan berjalan efektif. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi juga menjadi elemen penting untuk meningkatkan efektivitas program. Misalnya, dengan membangun platform digital untuk pemasaran produk UMKM, masyarakat dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa batasan geografis. Inovasi teknologi juga dapat diterapkan dalam sistem pelatihan daring, sehingga masyarakat dapat memperoleh keterampilan baru dengan lebih fleksibel.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banten memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan kemandirian dan daya saing ekonomi masyarakat. Dengan pendekatan yang holistik, kolaboratif, dan inovatif, DPMD Banten dapat menjadi katalisator perubahan yang signifikan dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan.  Kita semua berharap bahwa upaya yang dilakukan oleh DPMD Banten dapat membawa masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banten, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Banten yang maju dan sejahtera bukan hanya mimpi, tetapi tujuan yang bisa dicapai dengan kerja bersama dan komitmen yang kuat.

Ditulis oleh: Muhammad Ilham, Mahasiswa Aktif Semester 7 Program Studi Ilmu Pemerintahan Univeristas Pamulang Serang

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut