Pengukuhan Anggota Ke-V UKM SINUSA Berhasil Khidmat, SINUSA: Seni, sastra dan kehidupan

TANGERANG, iNewsBanten - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni STISNU Nusantara (SINUSA) berhasil menggelar pengukuhan anggota Ke-V yang berlokasi di Camp Mandalawangi Cibodas, Cianjur Jawa Barat pada Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2025.
Pengukuhan yang diberi nama 'Kemah Sastra' ini mengangkat tema yakni 'Menumbuhkan Kesadaran Seni dan Sastra Melalui Kemah Sastra'. Terdapat sejumlah sepuluh anggota telah resmi dikukuhkan dalam kegiatan tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum SINUSA, Muhammad Rizky Athaullah bahwa pengukuhan telah digelar secara khidmat dan sukses sesuai dengan konsep acara.
"Sejumlah 10 anggota telah kami kukuhkan dan telah (resmi) menjadi anggota SINUSA," ucap Rizky ketika diwawancarai, Minggu (16/2) 2025.
Rizky juga menambahkan bahwa pengukuhan ini merupakan pengukuhan SINUSA pertama yang digelar secara langsung menggunakan konsep berkemah, sehingga menurutnya sangat relevan dengan penamaan Kemah Sastra.
"Saya sangat bersyukur Kemah Sastra kali ini bisa digelar dengan berkemah, karena (Kemah Sastra) sebelumnya dilaksanakan hanya sebatas di Villa. Sehingga rasa emosional dari seluruh yang hadir sangat dapat," tegas Rizky yang dikerap disapa Ambon.
Di ruang yang sama, Debi Larasati salah satu anggota yang dikukuhkan mangatakan kebanggaannya atas rampungnya prosesi Kemah Sastra ini.
"Rasanya senang bisa bergabung sama Sinusa yang mana semuanya (Panitia Pelaksana) mengusahakan kita sebagai calon anggotanya tuh baik-baik saja gitu dari kesusahan maupun kedinginan," kata Debi.
Debi menambahkan, keadaan baik ini tidak terlepas dari ikhtiar Keluarga Besar SINUSA, ---terus-menerus membersamai dan memastikan keadaan calon anggota tetap aman dan kondisi tetap sehat.
"(Keluarga Besar SINUSA) seperti mengusahakan bagaimana kita tuh tertampung di ruang yang sama dan layak bagi semuanya (anggota baru)," tambah Debi.
Terkait dengan tema acara, Sahid Maulana Nurul Hikmah selaku Ketua Pelaksana menerangkan bahwa adanya harapan kepada para anggota baru untuk mampu secara sadar memahami bahwa segala persoalan kehidupan dapat dilewati melalui kesenian maupun sastra.
"Iya saya menyadari bahwa kesenian dan sastra tidak boleh dilepaskan pada persoalan kehidupan, karena kedua hal itu bisa menjadi langkah untuk setiap kali manusia sedang mengalami kondisi tidak baik. Maka dari itu kami (pengurus) mengangkat tema tersebut sebagai media penyadaran bersama terkait seni, sastra dan kehidupan," tutup Maulana.
Editor : Mahesa Apriandi