Nelayan di Kabupaten Lebak Keluhkan Kapal Niaga Yang Melintas di Zona Tangkap Ikan
LEBAK, iNewsBanten - Nelayan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengeluhkan adanya kapal-kapal niaga yang selalu melintas di zona tangkap daerah yang biasa dijadikan tempat aktivitas para nelayan untuk mencari ikan.
Seringnya kapal kapal niaga tersebut melintas di zona tangkap dianggap menjadi penyebab terjadinya kecelakaan para nelayan dan menyebabkan turunya penghasilan penangkapan ikan para nelayan.
"Saya minta kepada Komandan Pos (Danpos) Angkatan Laut (AL) untuk mengatur lalulintas laut yang menjadi daerah tangkapan ikan bagi nelayan Mulai dari pantai Bayah, panyaungan dan Binuangeun agar kapal niaga yang melintasi perairan laut untuk tidak berada di daerah tangkapan ikan," kata Ucen, sekretaris paguyuban nelayan kabupaten Lebak.
Bahkan menurut Ucen, bukan hanya menurunnya hasil tangkapan kecelakaan nelayanpun kerap terjadi.
"Kami minta ketegasan dari Danpos AL Binuangeun untuk bertindak tegas terhadap agen kapal termasuk adanya dugaan penggunaan bahan peledak dalam tangkapan ikan di laut," ujarnya
Sementara itu pihak Danpos AL Binuangeun, Hardiansyah, mengatakan akan berupaya semaksimal mungkin mengkomunikasikan kepada para ABK kapal Niaga yang melintasi perairan yang berada di zona tangkapan ikan agar tidak menggangu disekitar zona tangkap ikan, dan akan menindak tegas terhadap penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan di laut.
"Kami akan senantiasa menjaga perairan laut ini agar tidak ada yang dirugikan, oleh karenya apa yang menjadi keluhan nelayan ini akan kami coba komunikasikan dengan pihak agen kapal niaga. Kemudian dicarikan solusinya jika ditemukan adanya kecelakaan atau kerugian untuk nelayan," kata Danpos AL Binuangeun, Hardiansyah, saat menjawab pertanyaan audiensi paguyuban nelayan. Pada Selasa (15/04/2025)
Dikatakan Hardiansyah, Jika ditemukan baik itu persoalan kapal niaga yang melintasi perairan laut di zona tangkap ikan, para nelayan dapat mencatat jenis kapalnya serta kejadiannya dan melaporkannya.
"Silahkan para nelayan untuk melaporkan kejadian tersebut dan kami akan mencoba mencari agen kapal niaga yang dimaksud mencari pemiliknya. Termasuk adanya isu penggunaan bahan peledak dalam tangkapan ikan, mohon melaporkan kepada kami dan akan kita tindak dengan tegas," ujarnya
Editor : Mahesa Apriandi