Ujung Tombak Kesehatan Kota Cilegon, 25 Kader Posyandu di Kecamatan Ciwandan Ikuti Pelatihan

CILEGON, iNewsBanten - Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat Kelurahan sejumlah kader Posyandu di Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon mengikuti pelatihan kecakapan dasar, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat peran kader dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pemantauan gizi masyarakat.

Bertempat di Aula Puskesmas Ciwandan puluhan kader Posyandu mengikuti pelatihan kecakapan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon bekerja sama dengan Puskesmas Ciwandan, dalam acara pelatihan tersebut meliputi keterampilan dasar pemeriksaan balita, pemberian makanan tambahan, hingga pencatatan dan pelaporan data kesehatan masyarakat.

Baca Juga

DPRD Kabupaten Serang Diminta Serius Atasi Krisis Obat di Puskesmas, Jangan Hanya Retorika

(dr Arief Dharma Hartana Kepala UPTD Puskesmas Ciwandan dan Sri Hastuti Kasubag UPTD Puskesmas Ciwandan)

“Kader Posyandu ini merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, dengan adanya pelatihan ini, kami harapkan mereka lebih percaya diri dan terampil dalam menjalankan tugas," kata dr Arief Dharma Hartana Kepala UPTD Puskesmas Ciwandan saat diwawancarai iNewsbanten, Kamis (24/4/2025).

Baca Juga

Kepala UPTD Puskesmas Citangkil II Cilegon Keluhkan Jalan Sempit dan Berlubang

"Selain teori, para peserta juga melakukan praktik langsung, seperti menimbang balita dan simulasi konseling gizi. Harapannya, setelah pelatihan ini, kader lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk dalam mendeteksi dini masalah gizi dan kesehatan ibu-anak," ujarnya.

Sementara itu Rosniaty salah satu kader posyandu mengatakan, tentunya saya sangat senang dengan mengikuti pelatihan ini, dengan adanya kegiatan ini saya jadi memahami tentang cara timbang bayi yang benar dan baik.

"Kegiatan pelatihan kecakapan ini kader posyandu tidak hanya diajarkan timbang bayi saja disini juga kita dilatih cara mencatat data ke buku KIA, simulasi gizi dan lain sebagainya," ungkapnya.

Editor : Mahesa Apriandi