Aktivis Brantas Kecam Bupati-Wakil Bupati Pandeglang: Warga Cadasari-Tapos Swadaya Perbaiki Jalan

“Baru menjabat bukan berarti baru belajar. Rakyat Pandeglang tidak butuh pemimpin yang hanya bisa tersenyum saat dilantik dan mengelilingi acara seremonial, tapi abai terhadap kondisi jalan, air bersih, pendidikan, dan listrik,” tambahnya.
Aksi swadaya ini disebut sebagai bentuk “mosi tidak percaya” warga terhadap Pemkab Pandeglang. Warga yang memperbaiki jalan secara bergotong royong tanpa bantuan satu pun dari pemerintah, menunjukkan bahwa kehadiran negara di level akar rumput nyaris tidak terasa.
Sebelumnya Mahmud, warga Kampung Waas, Desa Cadasari, menyebut perbaikan jalan ini sudah lama diusulkan namun selalu berakhir dengan janji kosong. “Lebih dari 20 tahun jalan ini rusak. Kami sudah bosan dijanjiin tiap mau pemilihan. Kali ini kami bangun sendiri, tanpa kepala desa, tanpa camat, tanpa bupati,” katanya.
Tak hanya jalan rusak, wilayah tersebut juga minim penerangan jalan umum, sehingga berbahaya bagi pengguna jalan di malam hari. Warga menilai pemerintah tidak punya empati terhadap keselamatan mereka.
Sebagai bentuk protes terbuka, warga berencana mendatangi Pendopo Bupati Pandeglang setelah perbaikan jalan selesai, sambil membawa sound system sebagai bentuk ekspresi kekecewaan.
Editor : Mahesa Apriandi