Dinkes Cilegon Ajak Warga Untuk Mencegah dan Waspada Penyakit hipertensi 'The Silent Killer'
CILEGON, iNewsBanten – Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh setiap 17 Mei, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan waspada terhadap penyakit hipertensi yang dijuluki sebagai “The Silent Killer”.
Imbauan tersebut disampaikan melalui media sosial resmi Dinkes Cilegon, lengkap dengan video edukasi dan flyer digital oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, drg. Rully Kusumawardhani.
“Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau diastolik ≥90 mmHg. Penyakit ini disebut silent killer karena seringkali tidak bergejala, namun bisa berujung pada komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal, hingga kebutaan,” jelas drg. Rully, Jumat (17/5/2025).
Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 menunjukkan hanya 36,8 persen penderita hipertensi yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan, dan hanya 0,7 persen yang rutin mengonsumsi obat. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.
Siapa yang Berisiko?
Menurut drg. Rully, ada dua jenis faktor risiko hipertensi:
Faktor yang tidak dapat diubah, seperti usia, jenis kelamin, dan faktor genetik.
Faktor yang dapat diubah, antara lain:
Kebiasaan merokok
Konsumsi garam berlebih
Berat badan berlebih/kegemukan
Pola makan rendah serat
Kurangnya aktivitas fisik
Konsumsi alkohol
Dislipidemia
Stres berlebihan
Bagaimana Mencegah dan Mengendalikan?
Dinkes Cilegon mengampanyekan pola hidup sehat melalui dua pendekatan, yaitu:
PATUH – untuk pengendalian hipertensi:
Periksa kesehatan rutin
Atasi penyakit dengan pengobatan teratur
Terapkan diet gizi seimbang
Upayakan aktivitas fisik aman
Hindari asap rokok dan zat berbahaya
CERDIK – untuk pencegahan:
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin beraktivitas fisik
Diet seimbang dan bergizi
Istirahat cukup
Kelola stres dengan baik
“Kami mengimbau seluruh masyarakat Kota Cilegon untuk mulai peduli dengan tekanan darahnya. Hipertensi bisa dicegah dan dikendalikan, asal kita sadar dan konsisten menjalani pola hidup sehat,” pungkas drg. Rully.
Editor : Mahesa Apriandi