get app
inews
Aa Text
Read Next : Wakil DPRD Buka Suara Soal Genangan di Kawasan Pendidikan Tangerang

SEMMI Tangerang Lantangkan Program 3G Sachrudin-Maryono Belum Jadi Solusi untuk Masyarakat

Senin, 02 Juni 2025 | 18:47 WIB
header img
Salah satu masa aksi, Heru Andika menyampaikan aspirasinya di depan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (2/6) 2025. | Foto: Istimewa.

TANGERANG, iNewsBanten - Dalam masa 100 hari Kepemimpinan Walikota Sachrudin - Maryono dalam mengentaskan berbagai masalah masih jauh dari kata layak dan harus jadi ruang evaluasi terkait kebijakan pemerintah lewat program-program yang telah dijanjikan pada masa kampanye.

Demikian hal tersebut, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Tangerang menggelar aksi demonstrasi di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (2/6) 2025. 

Koordinator Aksi, Aditya Nugraha menyampaikan bahwa aksi tersebut digelar sebagai evaluasi terhadap Pemerintah Kota Tangerang yang belum ada perubahan signifikan dalam masa 100 hari kerja pertama, terutama pada program unggulan 3G: Gampang Kerja, Gampang Sembako dan Gampang Sekolah.

"Ini jadi dasar evaluasi besar-besaran saat janji yang disampaikan pada masa kampanye tidak ada satu pun yang terealisasi," kata Aditya saat orasi.

Aditya juga menambahkan terkait anggaran yang besar pada program Gampang Kerja untuk asesor kejuruan yang dinilai praktik kebijakan tersebut hanya bersifat seremonial. 

"Kami mendapat data anggaran tersebut (asesor kejuruan) sejumlah 18.400.000, dan belum lagi anggaran untuk honorarium Instruktur untuk Pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) sejumlah 432.000.000 sejak Januari-Desember 2025," tambah Aditya.


Koordinator Aksi, Aditya Nugraha saat orasi peringati 100 hari kerja Sachrudin-Maryono, Senin (2/6) 2025. | Foto: Istimewa.

Seirama dengan Aditya, Ketua Umum SEMMI Cabang Tangerang juga menilai Kinerja DPRD Kota Tangerang belum memuaskan masyarakat. Hal ini didasarkan sudah berapa kalinya sebagai fungsi perwakilan rakyat, DPRD Kota Tangerang kurang aspiratif terhadap keterbukaan informasi publik maupun ruang dialog. 

"Ini yang kemudian menjadi poin kritik kepada DPRD Kota Tangerang, bahwa keberadaan DPRD bukan hanya sekadar duduk di kantor dan menikmati Tunjangan Kerja, melainkan tidak ada hari libur sebagai perwakilan rakyat untuk tetap aspiratif dan mengayomi rakyat tanpa pandang pilih," tegas Indri saat diwawancarai wartawan.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut