Wanita di Panongan Tangerang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi Usai Ditinggal Suami

KABUPATEN TANGERANG, iNewsBanten.id – Seorang wanita ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya di Kampung Ciakar, Kelurahan Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu pagi (4/6/2025).

Korban diketahui berinisial Kumun (36), seorang janda yang bekerja sebagai karyawan swasta. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh bibinya, Suryati (53), yang curiga karena sejak Selasa (3/6) korban tidak terlihat keluar rumah seperti biasa.

Baca Juga

Seorang Pria Raba-Raba Anu Seorang Penumpang Wanita saat Tertidur di Kereta, Begini Curahan Hatinya

Pagi harinya sekitar pukul 07.00 WIB, Suryati mencoba mengantar makanan ke rumah korban. Namun, meski sudah dipanggil dan diketuk pintunya berulang kali, tidak ada jawaban. Ia lalu mengintip dari jendela, namun tak melihat keberadaan korban.

Karena khawatir terjadi sesuatu, Suryati memanggil suaminya, Adih (60), untuk mendobrak pintu rumah. Setelah masuk, mereka menemukan korban dalam keadaan tergantung di atas pintu kamar mandi menggunakan sehelai kain. Saat ditemukan, tubuh korban sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

Kanit Reskrim Polsek Panongan, Iptu Muhdiawan, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan kuat dugaan korban meninggal karena bunuh diri.

Baca Juga

Wanita Cantik Asal Anyer Ditangkap Satreskrim Polres Serang, Pelaku Diduga Penipuan Tenaga Kerja

"Korban ditemukan tergantung, dan dari hasil pemeriksaan awal serta keterangan saksi, tidak ditemukan unsur pidana. Diduga korban bunuh diri karena depresi setelah ditinggal meninggal suaminya," jelas Muhdiawan.

Menurutnya, korban dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sejak suaminya wafat.

Baca Juga

Kembali Edarkan Sabu, Seorang Wanita Residivis Asal Kota Serang Ditangkap Saat Menunggu Konsumen 

Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Editor : Mahesa Apriandi