Sayudi, Pernah Tunaikan Ibadah Haji Dengan Bersepeda! Kini Tiba di Malingping Lebak
“Kalau ada kendala di perjalanan, perlu diperbaiki dulu. Makanya wajib bawa alat-alat. Tapi ini bebannya cuma 70 kg, jadi enggak terlalu berat. Berbanding jauh saat ke Madinah, waktu itu bisa sampai 165 kg,” jelasnya.
Sayudi juga menjelaskan pentingnya membawa perlengkapan dan suku cadang sepeda secara lengkap untuk menghadapi segala kemungkinan selama di perjalanan.
“Yang terpenting kita perlu membawa spare part lengkap: pelor roda, mangkok sepeda, jari-jari, ban dalam, ban luar. Untuk berjaga-jaga jika ada kerusakan di tengah perjalanan,” tegas Sayudi.
Ketelatenan, semangat, dan kemandirian Sayudi Prastopo dalam menempuh perjalanan panjang dengan sepeda menjadi inspirasi tersendiri bagi masyarakat. Ia membuktikan bahwa batas kemampuan manusia bisa dilampaui dengan tekad dan persiapan yang baik.
Sayudi menerangkan, Ekspedisi ini rencananya akan berlanjut menyusuri sejumlah wilayah pesisir selatan Pulau Jawa lainnya. Sayudi mengaku tidak memiliki target waktu ketat, karena tujuannya adalah menikmati perjalanan sambil terus menjaga kebugaran tubuh.
Editor : Mahesa Apriandi