SIWO PWI Cilegon Cetak Sejarah, Gelar Saresehan Perdana Demi Asah Tajam Pena Wartawan Olahraga
CILEGON, iNewsBanten- Untuk pertama kalinya, Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon menggelar Saresehan Jurnalistik sebagai langkah konkret dalam peningkatan kapasitas jurnalis, khususnya di bidang olahraga. Bertempat di Cafe Batu, Sabtu (21/6), kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari insan pers hingga tokoh olahraga daerah.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Cilegon, Abdul Salam Salim, memuji inisiatif SIWO yang dinilainya sebagai tonggak baru dalam profesionalisme jurnalisme olahraga.
"Langkah ini luar biasa. Saresehan seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh SIWO. Ini sinyal positif untuk membentuk wartawan olahraga yang tak hanya cakap menulis, tapi juga memahami dinamika dunia olahraga,"ujar Abdul Salam dalam sambutannya.
Saresehan ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, namun juga pelatihan teknis dan etika dalam penulisan berita olahraga. Ketua SIWO Kota Cilegon, Himawan Sutanto, menegaskan pentingnya penguasaan kaidah jurnalistik dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mendidik masyarakat, terutama di tengah era digital yang serba cepat.
"Kami ingin wartawan olahraga tak hanya bisa menulis hasil pertandingan, tapi juga memahami substansi dan nilai-nilai di baliknya. Ini bagian dari penguatan kapasitas wartawan secara berkelanjutan,"ungkap Himawan, yang akrab disapa Mang Jo.
Senada, Ketua PWI Kota Cilegon, Ahmad Fauji Chan, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas wartawan adalah bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga kredibilitas profesi pers. Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin, tidak hanya bagi wartawan olahraga, tapi juga bidang liputan lainnya.
Puluhan jurnalis dari berbagai media lokal tampak antusias mengikuti sesi demi sesi dalam saresehan tersebut. Mereka berharap pelatihan ini bisa menjadi bekal untuk menghasilkan karya jurnalistik olahraga yang tajam, mendalam, dan tetap berimbang.
Editor : Mahesa Apriandi