Konon Sakral, Air Ini Mengalir dari Akar Pohon Beringin di Desa Tapos Tigaraksa
Ia juga menceritakan bahwa pernah terjadi peristiwa di mana aliran air sempat tertutup setelah seekor kerbau ditemukan mati usai meminum dari sumber tersebut. Warga meyakini air ini bersifat sakral dan tidak untuk dikonsumsi oleh hewan.
“Dulu sempat tertutup karena ada kerbau mati setelah minum di sini. Tapi bukan karena airnya berbahaya, melainkan karena memang bukan untuk hewan,” jelasnya.
Meski lokasi tersebut mulai ramai dikunjungi, Abah Ohim dan rekan-rekannya memilih untuk mempertahankan keaslian tempat tersebut.
Mereka tidak berencana menambahkan fasilitas modern seperti penerangan atau dekorasi buatan.
“Biar tetap alami. Kami hanya menjaga dan merawat tempat ini agar tetap bersih dan lestari,” tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi