Tembok Rumah di Tepi Sungai Medaksa Cilegon Ambruk, Warga Resah Minimnya Tindakan Pemerintah
CILEGON, iNewsBanten- Warga Lingkungan Gamblang, RT 04/RW 01, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, kini dihantui rasa khawatir setelah bagian tembok rumah mereka yang berdiri tepat di sisi Sungai Medaksa runtuh. Tak hanya itu, sepanjang 30 meter tepian sungai pun ikut longsor, membuat pemilik rumah, Pak Udin, semakin cemas akan keselamatan keluarganya.
“Sisi belakang rumah saya yang menghadap sungai ambles karena dasar tanahnya tergerus arus. Total yang roboh sekitar 5 meter, termasuk pagar dan pondasi,” ujar Udin dengan nada prihatin.
Udin menjelaskan, peristiwa ini terjadi usai hujan lebat mengguyur kawasan tersebut beberapa hari lalu. “Air meluap sampai ke dalam rumah, dapur kebanjiran, barang-barang hanyut, dan sebagian dinding ambruk,” ungkapnya.
Ia mengaku telah menyampaikan laporan kepada pihak kelurahan, namun belum ada realisasi perbaikan. “Saya sudah datang ke kantor kelurahan, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Saya berharap segera diperbaiki karena takut kalau turun hujan lagi, tanah bisa makin longsor,” keluhnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Lurah Mekarsari, Fatoni, menyampaikan bahwa lokasi tersebut memang rawan dan butuh pembangunan ulang pondasi. “Kami sedang berupaya melakukan penanganan awal lewat gotong royong warga, khususnya untuk memperkuat area permukiman di sekitar bantaran sungai,” kata Fatoni.
Fatoni juga mengingatkan agar masyarakat tetap siaga terhadap potensi bencana. “Air dari hulu Gunung Langon bisa tiba-tiba datang deras. Karena itu, warga yang tinggal dekat aliran Sungai Medaksa harus meningkatkan kewaspadaan,” tandasnya.
Editor : Mahesa Apriandi