Akibat Hujan Deras, TPT dan Pagar Sekolah di Pandeglang Ambruk Timpa Gerobak dan Motor
Pandeglang, iNewsBanten - Curah hujan tinggi dan kondisi bangunan yang lapuk, sebuah tembok penahan tanah atau TPT yang menahan pagar Sekolah SDN Pandeglang 3 ambruk pada Rabu petang, 02 Juli 2025. Akibatnya dua motor dan tiga gerobak pedagang yang berada di sekitar terdampak reruntuhan.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Fatoni No. 2, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang. Material TPT tersebut roboh hingga nyaris menutupi badan jalan. Sejumlah gerobak pedagang dan sepeda motor yang terparkir di area sekolah itu turut tertimpa reruntuhan.
Salah satu pedagang, Abdul, mengatakan bahwa tembok tersebut sempat mengalami pergerakan sebelum akhirnya ambruk karena tak kuat menahan beban pagar. Saat kejadian, hujan turun dengan intensitas cukup tinggi.
Akibat kejadian ini, dua unit sepeda motor dan tiga gerobak pedagang mengalami kerusakan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
"Ada dua motor sama tiga gerobak yang kena. Alhamdulillah semua udah dievakuasi, enggak ada korban," katanya.
Usai tembok pembatas SDN 3 Pandeglang roboh akibat hujan deras, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani bersama tim dari BPBDPK Pandeglang langsung bergerak cepat meninjau lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana BPBDPK Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, mengatakan bahwa faktor utama longsornya tembok tersebut karena kondisi bangunan yang sudah tua serta curah hujan tinggi.
"Yang roboh ini dinding pembatas sekolah. Kami langsung lokalisir area terdampak, dan memindahkan beban-beban yang ada di atas," ujar Riza di lokasi.
Menurutnya, longsoran itu berdampak cukup besar, dengan panjang sekitar 30 meter dan tinggi 3 meter.
"Kalau kita cek sampai ujung sana ada retakan juga, karena masih ada pergerakan tanah," tambahnya.
Riza juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana hidrometeorologi kapan saja.
"Kami minta masyarakat tetap siaga. Kalau ada kejadian, segera laporkan ke kami agar bisa ditindaklanjuti secepatnya," tegasnya.
Editor : Mahesa Apriandi