Cilegon Tolak Stigma Premanisme, Warga Dukung Pertumbuhan Industri
Pernyataan itu muncul di tengah riak narasi negatif yang kerap menyandingkan kawasan industri Cilegon dengan praktik intimidasi terhadap investor. Menurut James, persepsi tersebut tidak lagi relevan. "Stigma soal premanisme atau tekanan terhadap investor tidak terbukti di lapangan. Cilegon adalah kota yang kondusif, terbuka, dan siap bersinergi," tegasnya.
Diskusi tersebut dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari organisasi masyarakat, LSM, hingga kelompok kepemudaan (OKP). Dalam pertemuan tersebut, muncul pembelaan terhadap eksistensi ormas dan LSM yang sering disudutkan dalam isu investasi.
"Harus dibedakan antara oknum dengan institusi. Ormas dan LSM di Cilegon justru memainkan peran kontrol sosial yang konstruktif. Mereka tidak boleh dipukul rata sebagai pengganggu investasi," jelas James.
Editor : Mahesa Apriandi