Cuaca Buruk di Pandeglang, Lima Rumah di Desa Ujung Jaya Rusak Diterjang Angin dan Pohon Tumbang
PANDEGLANG, iNewsBanten – Cuaca buruk yang melanda wilayah selatan Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu (8/10/2025) dini hari menyebabkan sejumlah rumah warga di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, mengalami kerusakan parah. Beberapa rumah bahkan hancur setelah tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang yang disertai hujan deras.
Dari pantauan di lokasi, bagian atap dan dinding rumah warga tampak roboh dan berantakan. Sejumlah warga masih berupaya membersihkan sisa-sisa reruntuhan dengan bantuan aparat kecamatan dan petugas BPBD-PK Pandeglang.
Salah seorang warga, Suryati, tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi rumahnya yang rusak berat. Ia mengaku kaget dan ketakutan saat angin kencang menerjang kawasan tempat tinggalnya.
“Saya sedih sekali, rumah yang saya tempati rusak parah karena tertimpa pohon. Kejadiannya pas hujan dan angin kencang tengah malam,” ujar Suryati dengan suara bergetar.
Kisah serupa juga dialami Jamiyah, warga lainnya. Ia bersama suaminya sempat panik saat mendengar suara keras dari depan rumah. Ternyata pohon besar di halaman rumah tumbang dan menimpa bagian atap.
“Waktu itu kami sedang di dalam rumah. Tiba-tiba angin kencang, dan tidak lama terdengar suara ‘bruk’, ternyata pohon depan rumah tumbang dan menimpa atap,” katanya.
Menurut Nana Mulyana, Sekretaris BPBD-PK Pandeglang, terdapat lima rumah warga yang terdampak — dua di antaranya rusak berat dan tiga lainnya rusak sedang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Pihak BPBD Pandeglang telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan sementara kepada warga terdampak. Mereka juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama pada sore hingga malam hari, karena cuaca ekstrem berpotensi masih terjadi di wilayah pesisir selatan Pandeglang.
“Kami mengimbau warga untuk tidak berteduh di bawah pohon besar dan memeriksa kondisi rumah masing-masing, terutama atap dan pohon di sekitar pekarangan,” ucapnya.
Editor : Mahesa Apriandi