iNewsBanten, CILEGON - Cuaca yang tak bersahabat Hujan lebat, Angin dan Ombak tinggi di Minggu-minggu ini mengakibatkan puluhan kapal nelayan pesisir Merak Cilegon Hancur dan tak bisa digunakan untuk melaut.
Para nelayan yang kapalnya rusak parah di pesisir pantai Merak,dan tidak memungkinkan untuk digunakan kembali dan terlihat pasrah.
Untuk memperbaiki pun para nelayan tak punya uang,apalagi nominal perbaikan atau pembuatan nya kisaran puluhan juta rupiah.
“Untuk perahu kecil itu kalau kita bikin lagi bisa mencapai Rp20 jutaan. Kalau perahu besar sekitaran Rp60 jutaan. Yang lebih susahnya lagi, cari pinjaman sana sini buat bikin laginya itu, sekarang mah susah,” kata salah seorang nelayan pantai Mabak, Ahmad Saefudin kepada Awak Media, Senin (9/12/2024).
Menurut Saefudin yang akrab disapa Asep itu, kerusakan perahu merupakan musibah yang cukup berat bagi para nelayan. Hal itu karena mereka tidak bisa mencari nafkah sehingga berdampak juga pada kehidupan keluarganya.
“Kasihan keluarga di rumahnya. Mereka juga kan butuh makan, ongkos sekolah anak-anaknya, dan macam-macam. Jadi kalau perahu rusak itu susahnya double,” ujarnya.
“Perahu itu kalau sudah rusak makan biayanya lumayan. Kita hitung-hitungan dari kayu, ongkos tukang,” sambung Asep.
Asep mengaku, hingga saat ini para nelayan tidak pernah menerima bantuan atas kerusakan perahu mereka. Demi bisa mencari nafkah kembali, ia terpaksa menggunakan biaya pribadi untuk perbaikan perahu di Karangantu, Kota Serang.
“Ya begitulah kang, kena musibah juga pemerintah nggak ada yang nongol meskipun janji kampanyenya begini-begini untuk kita. Giliran kena musibah mah nengok aja nggak, apalagi ngasih bantuan. Contohnya kaya waktu perahu saya hancur di 2023 kemarin. Jadi kalau bukan diusahain sendiri mah gak bakal ada yang betulin perahunya,” tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi