Percepat Hunian Rakyat, Pemerintah Gelar Akad Massal 50 Ribu Rumah di Pondok Banten Indah

SERANG, iNewsBanten – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan menggelar akad massal tahap II untuk 50 ribu unit rumah subsidi di kawasan Pondok Banten Indah (PBI), Kota Serang, pada 18 Desember 2025. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam agenda nasional tersebut.

Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, meninjau langsung kesiapan lokasi pada Minggu (7/12). Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mempercepat pemenuhan kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang meningkat setiap tahun.

“Ini bagian dari persiapan akad 50 ribu rumah yang rencananya akan dihadiri Presiden. Pemerintah memastikan prosesnya berjalan maksimal karena kebutuhan perumahan terus tumbuh,” ujarnya.

Dalam peninjauan itu, Qodari juga menilai kualitas bangunan di PBI cukup baik, tertata, dan memenuhi standar pengembangan. Ia menyebut kawasan tersebut bisa menjadi role model proyek perumahan subsidi di berbagai daerah.

PBI Dipilih karena Standar Tinggi

Pondok Banten Indah ditetapkan sebagai lokasi acara karena dinilai memenuhi standar Kementerian PKP, mulai dari konsep hunian, kesiapan lahan, hingga kualitas bangunan yang dinilai stabil dan representatif.

Direktur Utama PT Kawah Anugerah Properti, Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa meski cicilan rumah subsidi di PBI hanya sekitar Rp1,2 juta, desain tetap mengusung fasad Eropa, menggunakan double dinding, dan berada di kawasan strategis dengan akses jalan nasional yang lebar.

450 Unit Akad Langsung

Untuk kelancaran acara, pengembang menyiapkan venue khusus, unit yang akan ditinjau Presiden, hingga rumah-rumah yang siap akad. Mereka juga menggandeng pemerintah daerah serta melibatkan UMKM kuliner lokal untuk memeriahkan kegiatan.

Dalam acara tersebut, sekitar 450 unit rumah di PBI akan mengikuti akad secara langsung. Para penghuni berasal dari berbagai profesi, seperti pedagang, nelayan, hingga pekerja jasa.

Secara keseluruhan, PBI dirancang untuk membangun 3.500 unit rumah, dengan 95 persen di antaranya merupakan rumah subsidi. Hingga saat ini, 1.600 unit telah terjual dan siap akad sejak peluncurannya pada April 2025.

Editor : Mahesa Apriandi