MADINAH, iNewsBanten - Kabar duka menyelimuti rombongan jemaah haji Indonesia asal kloter 4 Embarkasi Padang, Sumatera Barat (PDG) bernama Bangun Lubis Wahid (59). Selain itu, ada 15 jemaah yang sakit.
Menurut keterangan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi, setelah selesai salat, Bangun Lubis keluar dari masjid. Namun beberapa melangkah keluar, tiba-tiba Bangun sempoyongan dan akhirnya pingsan.
Mendapati Bangun roboh, sejumlah jemaah lain yang kebetulan berada di dekatnya berupa memberikan pertolongan. Sejumlah jemaah lain kemudian menghubungi dokter kloter.
Dokter kloter langsung memastikan kondisi pasien dan memberikan pertolongan pertama resusitasi jantung paru, dengan dibantu jemaah lain untuk membebaskan jalan napas pasien tersebut.
Pasien sempat bisa bernapas spontan. Namun karena kondisi akhirnya kian menurun, jemaah kemudian dilarikan ke RS King Fahd Madinah.
RS pun langsung memberikan pertolongan terhadap pasien dalam kondisi darurat tersebut. Tapi nyawa Bangun Lubis tak tertolong. Dia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.20.
Juru Bicara PPIH Ahmad Fauzin mengatakan, dengan wafatnya Bangun, maka jemaah Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci sebanyak dua orang. Sebelumnya jemaah yang pertama meninggal adalah Suhati Rahmat Ali dari Jakarta.
"Suhati tergabung dalam kloter 1 Embarkasi Jakarta Pondok Gede," kata Fauzin.
Fauzin menambahkan, PPIH Pusat mencatat sampai dengan tujuh hari operasional keberangkatan, ada 15 jemaah yang sakit, 13 di antaranya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan 2 orang dirawat di RSAS Madinah.
Editor : Mahesa Apriandi