SERANG, iNewsBanten - Tidak semua bagian hewan kurban bisa dikonsumsi di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak. Hal ini harus jadi perhatian pada Perayaan Hari Raya Idul Adha hari ini.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan lagi bahwa wabah PMK tidak berbahaya bagi manusia. Namun ada beberapa bagian hewan kurban yang tidak dikonsumsi dan disarankan untuk dikubur.
"Terkena PMK masih bisa dimakan. Yang tidak bisa dimakan, jeroan, bagian mulut, kakinya, tapi daging yang lain-lain ini masih bisa," ujar Mentan.
Mentan pun menyarankan agar beberapa bagian pada tubuh hewan ternak yang besok akan di sembelih sebaiknya dikuburkan, dan tidak diberikan kepada masyarakat.
Hal tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran covid 19, karena meskipun tidak berdampak pada manusia, namun ketika sebarannya meluas, bakal merugikan banyak petani.
"Yang kita tanam adalah jeroannya, mungkin kakinya, kenapa karena agar supaya virus PMK yang ada di hewan, tidak terbawa ke hewan lain," sambungnya.
Oleh karena itu Mentan berharap kepada seluruh kepala Kecamatan di seluruh Indonesia untuk juga mengawasi penyelenggaraan idul adha maupun mengawasi peta penyebaran virus PMK.
"Bantu saya cek di desa pak camat, di kawasan merah, supaya tidak ada hewan yang keluar dan masuk ke tempat itu, semua yang kelaur dari kawasan merah harus di strerilkan, pakaian bisa melekat, itu harus di cuci dulu, termasuk alas kaki," pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait