Sayangnya, banyak yang tidak mengetahui penyebab kopling mobil tidak berfungsi dan cara mengatasinya. Kopling mobil bisa tidak berfungsi karena hal-hal yang kita anggap sepele. Oleh sebab itu, perlu Anda ketahui berbagai penyebab dan cara menangani kopling mobil yang tidak berfungsi. Berikut ini ulasannya yang dikutip dari berbagi sumber iNewsBanten :
Penyebab Kopling Mobil Tidak Berfungsi
Tindakan Memaksa dan Tidak Sabaran
Beberapa pengemudi cenderung tidak memperhatikan hal-hal kecil seperti kopling yang mulai macet. Sering kali, ketika kopling macet, keras atau sulit diinjak ketika sedang digunakan untuk mengganti gigi, pengemudi akan memaksakan agar kopling bekerja. Tindakan ini biasanya juga dilakukan dengan cara kasar, spontan, dan memaksa. Hal ini justru memperparah kondisi kopling yang akan rusak dan bisa berakibat pada bearing yang membuat kopling benar-benar tidak berfungsi.
Jika Anda mendapati kopling Anda sulit untuk diinjak, sebaiknya tidak memaksakan dengan kasar agar kopling bekerja. Bersabarlah, tunggu beberapa saat sambil menepi untuk melihat keadaan perangkat kopling. Setelah itu, Anda bisa menyetel ulang ke posisi bawaan kopling agar tidak terjadi slip.
2. Kampas Kopling
Penyebab kopling mobil tidak berfungsi selanjutnya adalah kampas kopling yang aus. Kondisi kampas kopling yang aus dapat dapat disebabkan oleh penggunaan mobil untuk melewati medan curam atau penggunaan yang terlalu lama. Anda bisa mengetahui jika kampas kopling aus juga dari bau menusuk yang timbul bahkan hingga ke dalam kabin. Jika hal ini terjadi, maka tidak ada cara lain selain segera menggantinya dengan kampas kopling yang baru.
Kabel Kopling
Kabel kopling memiliki peran besar untuk menjaga performa kopling. Kabel kopling harus dilapisi pelumas untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Jika kabel kopling kering atau tidak dilapisi dengan pelumas, hal ini bisa menyebabkan kondisi yang garing dan bisa memperberat kopling dalam proses transmisi gigi.
Keberadaan cairan pelumas kopling sangat memengaruhi kinerja kopling. Sebaiknya Anda mengecek dan melumasi kabel kopling menggunakan pelumas secara berkala agar kopling tidak macet. Dengan melakukan perawatan tersebut, Anda bisa meminimalisir gesekan kopling dengan sarung pembungkus.
4. Release Bearing dan Pilot Bearing
Cara kerja release bearing pada dasarnya mirip dengan bantalan atau bearing lainnya. Release bearing harus mampu meneruskan gaya dorong dari release cylinder ke pegas diafragma atau coil sehingga mengungkit plat penekan agar tidak menekan kampas kopling. Release bearing dan pilot bearing memiliki sistem kerja yang saling bersinggungan. Sehingga jika terjadi kerusakan pada salah satunya, akan memberikan tanda-tanda yang sama.
Tanda kerusakan pada release bearing adalah kopling yang terasa berat atau keras ketika diinjak. Sementara jika pilot bearing mengalami kerusakan bisa menimbulkan kesulitan atau keras ketika memindahkan gigi. Kedua hal tersebut akan menyebabkan kopling macet atau keras. Jika bearing rusak, maka Anda perlu segera menggantinya agar tidak menimbulkan masalah lain.
Kopling Blong
Kopling yang keras merupakan tanda-tanda masalah. Namun, kopling yang terasa lembut atau lebih ringan dibandingkan biasanya juga bisa menjadi tanda ketidakberfungsian kopling mobil. Kopling blong atau terlalu ringan ini bisa terjadi karena adanya udara yang terjebak di sistem hidrolik atau kemungkinan kebocoran sistem hidrolik.
Jika Anda merasakan kopling yang lebih ringan dari biasanya ketika diinjak, maka mobil Anda membutuhkan pemeriksaan. Hal yang perlu diperiksa adalah kondisi minyak rem yang digunakan oleh sistem hidrolik dan kebocoran pada selang dan silinder. Kemudian apabila telah diketahui, dapat menambahkan minyak rem agar ketidakberfungsian kopling tidak merambat ke rem. Anda juga bisa memperbaiki kebocoran pada selang dan silinder di bengkel.
Nah, itu tadi penyebab kopling mobil tidak berfungsi dan cara menanganinya. Kondisi komponen mobil yang baik akan mempengaruhi performa mobil dan tentu saja sangat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Jangan lupa tambahan asuransi kendaraan agar Anda terhindar dari kerugian finansial akibat hal-hal yang tidak diinginkan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait