Pada kasus pasangan yang anaknya sudah remaja, kondisi penerimaan yang sulit tercapai sangat sering terjadi. Kalau sudah begini, Saskhya pun menyarankan agar mencari pertolongan profesional untuk mencari solusi.
"Dengan konseling, nanti ketahuan pola apa yang tepat agar si anak yang susah menerima Anda bisa ada peluang untuk dekat dengan Anda," ujarnya.
Saskhya menyarankan juga agar sebisa mungkin pendekatan kepada si anak dilakukan sebelum pernikahan terjadi. Ini pun meminimalisir konflik.
"Jangan dekat-dekat ke momen pernikahan baru mencoba dekat dengan anaknya. Ini berpotensi menciptakan masalah, walau karakter anak tidak ada yang sama. Tapi, ada baiknya memang sudah dekat dengan anak sebelum hari bahagia tiba," ucapnya.
"Kalau anak nggak setuju, nanti jadi masalah berkepanjangan. Ini bahkan bisa memberi dampak ke tumbuh kembang si anak," kata Saskhya.
Jadi, apakah Anda sudah mencoba dekat atau bahkan sudah akrab dengan anak dari pasangan Anda? Jika belum, sekarang waktu terbaik sehingga kecil kemungkinan ada masalah yang melibatkan si anak dalam hubungan rumah tangga Anda.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait