Namun, Marketing Eksecutive Toyota Auto2000 Cabang Kapuk menegaskan ketersediaan Toyota Kijang Innova diesel masih aman. Menurutnya, varian tersebut tidak akan dihentikan, hanya saja jumlah produksinya dikurangi.
“Saya pikir Innova diesel tidak akan dihentikan begitu saja, tapi kalau jumlah produksinya dikurangi, iya,” ujar wiraniaga tersebut kepada Okezone.com.
“Varian ini paling banyak diminati, bahkan ada yang rela menunggu hingga 35 bulan untuk mendapatkan unit. Itu menandakan produksi Innova diesel masih tetap berjalan.”
Toyota Kijang Innova diesel memang memiliki banyak penggemar karena terbukti lebih irit dan bertenaga dibandingkan varian bensin. Tapi, Marketing Eksecutive Toyota itu juga mengatakan ke depannya Toyota akan lebih fokus pada mobil bensin.
“Memang Toyota akan fokus pada mesin bensin karena bisa menggunakan teknologi hybrid. Tapi untuk stop produksi mesin diesel, saya pastikan lagi tidak,” ucapnya.
Belum dipastikan kapan Toyota Kijang Innova Hybrid akan diluncurkan, mengingat masih banyak hal yang dipertimbangkan oleh Toyota. Pabrikan asal Jepang itu tak ingin produk hybrid yang mereka keluarkan sia-sia.
“Rasanya Innova Hybrid tidak akkan keluar tahun ini, kami belum mendapatkan instruksi dari pusat. Seperti itu baru akan hadir awal tahun depan,” ujar wiraniaga tersebut.
“Untuk harga juga kami belum mendapatkan bocoran berapa kisaran yang akan dijual. Tapi, produk itu memang akan hadir dan kami masih membaca situasi pasar seperti apa minat customer sebelum benar-benar diluncurkan.”
Marketing Eksecutive Toyota Auto2000 Cabang Kapuk itu menjelaskan Toyota tak ingin merugi dengan memproduksi mobil hybrid tapi tak diterima pasar. Oleh karena itu, saat ini seluruh dealer di Indonesia sedang melihat mobil seperti apa yang diinginkan konsumen.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait