Tertawa Sampai Menangis Ternyata tidak bisa Diremehkan, Berikut Penyebab dan Gajalanya

Inas Rifqia Lainufar
Tertawa Sampai Menangis Ternyata tidak bisa Diremehkan, Berikut Penyebab dan Gajalanya (Foto : Okezone)

SERANG, iNewsBanten - Penyebab  tertawa sampai menangis ternyata berhubungan dengan masalah kesehatan yang cukup serius. Kondisi tersebut biasanya akan dikaitkan dengan pengaruh Pseudobulbar (PBA).

PBA sendiri merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan episode tiba-tiba tak terkendali dan tertawa atau menangis yang berlebihan. Pengaruh pseudobulbar biasanya terjadi pada orang dengan kondisi atau cedera neurologis tertentu yang mungkin memengaruhi cara otak mengontrol emosi.

Penyebab Tertawa Sampai Menangis 

-Stroke.

-Sklerosis Lateral Amiotrofica (ALS).

-Sklerosis multipel (MS).

-Cedera otak traumatis.

-Penyakit alzheimer.

-Penyakit Parkinson.

Selain alasan-alasan tersebut, terdapat dua faktor yang membuat manusia tertawa sampai menangis, dilansir dari situs Healthpointe, Kamis (29/9/2022).

-Ukuran hipotalamus yang tipis.

-Seseorang yang tertawa memberi tekanan pada saluran air mata hingga menyebabkan air mata jatuh. 

-Adanya gangguan Pathological Laughter and Crying (PLC) atau gangguan yang timbul dari kerusakan jalur di korteks serebral. 

-Adanya tumor di hipotalamus.

Gejala orang dengan PBA

Dilansir dari situs Healthline, Kamis (29/9/2022), berikut ini adalah gejala orang dengan PBA yang perlu diwaspadai.

1.Memiliki respons yang dilebih-lebihkan 

Seseorang dengan PBA dapat menanggapi situasi lucu atau sedih dengan tertawa atau menangis, sama seperti orang lain. Tetapi responsnya lebih intens, atau bertahan lebih lama dari yang dijamin oleh situasi.

2.Emosi tidak terhubung dengan suasana hati

Selain tanggapan yang berlebihan, seseorang dengan PBA mungkin menangis ketika mereka tidak sedih atau tertawa ketika tidak ada hal lucu yang terjadi. Reaksi mereka mungkin tidak ada hubungannya dengan emosi yang mereka rasakan saat itu.

3.Periodenya tidak dapat diprediksi

Seseorang dengan kondisi tersebut mungkin menangis di karnaval atau tertawa terbahak-bahak di pemakaman. Dua reaksi yang tidak biasa dalam situasi yang berbeda.

4.Sulit untuk menghentikan tawa atau air mata

Sebagian besar dari kita pernah mengalami cekikikan di mana kita tidak bisa berhenti tertawa, tidak peduli seberapa keras kita berusaha. Orang dengan PBA merasakan hal ini setiap kali mereka tertawa atau menangis.

Tidak peduli apa yang mereka lakukan, mereka tidak dapat menghentikan pencurahan emosi.

5.Tawa berubah menjadi air mata dan sebaliknya

Emosi dapat beralih dengan sangat ekstrem pada orang dengan PBA. Tawa dapat dengan cepat berubah menjadi air mata, dan sebaliknya. Setelah tawa atau tangisnya mereda, emosi orang tersebut akan kembali seperti biasanya.

Editor : Mahesa Apriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network