SERANG, iNews Banten - Elon Musk merupakan orang terkaya di dunia modern saat ini dengan kekayaan mencapai 234,5 miliar dolar AS atau Rp3.477,5 triliun. Namun sebelum Musk, sudah ada beberapa orang tercatat sebagai yang terkaya sepanjang masa.
Dari industrialis Amerika abad ke-19 hingga raja Afrika yang pernah memiliki setengah dari emas dunia Mansa Musa, berikut orang-orang paling kaya sepanjang masa, yang diperkirakan oleh para ekonom serta sejarawan terkemuka dan disesuaikan dengan inflasi, dikutip dari MNS:
10. Osman Ali Khan, Asaf Jah VII
Osman Ali Khan adalah penguasa terakhir Hyderabad di India, yang memimpin dari 1911 hingga 1948. Pada abad ke-20, dia dikenal sebagai orang terkaya di dunia dengan perkiraan kekayaan sebesar 2 miliar dolar AS pada awal 1940-an. Ini setara dengan 2 persen dari ekonomi AS atau sekitar 230 miliar dolar AS saat ini.
9. Jacob Fugger
Bankir, pedagang, dan pionir pertambangan ini adalah orang terkaya di Eropa pada awal abad ke-16. Kekayaannya yang luar biasa sebesar 277 miliar dolar AS memungkinkan dia mempengaruhi politik saat itu, menandai Kaisar Romawi Suci Maximilian I, serta membiayai Raja Spanyol Charles V.
8. Tsar Nicholas II dari Rusia
Nicholas Romanov yang bernasib buruk memerintah Kekaisaran Rusia dari 1894 hingga 1917. Selama waktu itu, dia memiliki akses penuh ke kas negara, menjadikannya salah satu raja terkaya dalam sejarah dunia. Kekayaan pribadinya pada 1916 diperkirakan setara dengan 300 miliar dolar AS hari ini.
7. Andrew Carnegie
Berasal dari keluarga sederhana di Skotlandia, Andrew Carnegie memimpin ekspansi besar-besaran industri baja AS pada akhir abad ke-19. Kekayaan pribadinya diperkirakan bernilai 337 miliar dolar AS saat ini. Sebagai filantropis, Carnegie memberikan 90 persen kekayaannya ke berbagai badan amal dan lembaga pendidikan selama tahun-tahun terakhir hidupnya.
6. John D. Rockefeller
Dikenal luas sebagai orang Amerika terkaya yang pernah hidup, John D. Rockefeller mendirikan perusahaan Standard Oil pada 1870 dan akhirnya mengendalikan sekitar 90 persen bisnis minyak AS. Ekonom Peter Bernstein memperkirakan, industrialis yang menjadi filantropis ini memiliki kekayaan pribadi sebesar 367 miliar dolar AS dalam bentuk uang hari ini.
5. Mansa Musa I dari Mali
Musa I dengan adalah salah satu orang terkaya dalam sejarah, mengumpulkan kekayaan setara dengan 415 miliar selama 25 tahun pemerintahannya sejak 1312-1327. Raja Timbuktu dan kaisar Mali, yang menguasai kerajaan besar yang mencakup sebagian besar Mali dan Ghana modern ini memiliki setengah dari pasokan emas dunia, yang diperdagangkan dengan pedagang dari Venesia, Genoa dan Mesir.
4. Augustus Caesar
Kaisar Romawi pertama, yang memerintah kekaisaran yang luas dari 27 SM sampai kematiannya pada 14 M, memiliki kekayaan pribadi yang setara dengan 20 persen dari ekonomi seluruh kekaisaran atau senilai 4,63 triliun dolar AS saat ini. Pada satu titik, Augustus bahkan memiliki Mesir, meski tidak bertahan lama. Kinerja ekonomi yang buruk dan serangkaian kegagalan militer melanda tahun-tahun terakhir hidupnya.
3. Akbar I
Terkenal karena gaya hidup mewah dan perlindungan seninya, kaisar ini menaklukkan ratusan ribu mil persegi wilayah dan menguasai sebagian besar anak benua India, yang dikenal sebagai Kekaisaran Mughal dari 1556 hingga 1605. Dia menguasai sekitar 25 persen PDB dunia pada saat itu atau sekitar 21 triliun dolar AS hari ini.
2. Kaisar Shenzong
Shenzong memerintah China sejak 1067-1085 selama era Kemakmuran Damai dan Kelimpahan Utama. Dia menguasai sekitar 30 persen dari PDB global, setara dengan lebih dari 30 triliun dolar AS hari ini.
Shenzong mahir dalam mengumpulkan pajak. Kebijakan barunya yang terkenal, yang membantu meningkatkan kehidupan orang miskin, dipandang sebagai pelopor negara kesejahteraan modern.
1. Genghis Khan
Genghis Khan merupakan orang paling kaya sepanjang sejarah, dengan kekayaan diperkirakan sebesar 100 triliun AS. Pemimpin Mongol yang menakutkan ini berhasil menaklukkan wilayan seluas 12 juta mil persegi antara 1206 hingga kematiannya pada 1227, lebih dari siapa pun dalam sejarah.
Saat gerombolannya menjarah lahan besar Eurasia (gabungan daratan benua Eropa dan Asia) – wilayah yang sekarang bernilai triliunan dolar AS – Khan tidak benar-benar menimbun rampasannya, dia memilih mendistribusikan kembali jarahannya dan wilayah yang dicuri kepada rakyatnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait