SERANG, iNews Banten - Peristiwa tewasnya seorang peserta tarik tambang, Masyita , Makassar, Sulawasi Selatan baru-baru ini membuat banyak orang terhenyak. Pasalnya acara yang harusnya riang gembira itu berujung duka cita. Banyak orang juga tidak menyangka bagaimana lomba yang biasa digelar dalam berbagai acara itu bisa menewaskan Masyita.
Memang saat ini berita menyebutkan Masyita tewas karena terbentur separator atau pembatas jalan yang terbuat dari beton. Padahal ada fenomena ilmiah dimana tarik tambang yang diikuti Masyita memang berpotensi membahayakan. Fenomena itu adalah Snap Back Zone atau zona kibasan tali putus. Fenomena tersebut umumnya sering ditemukan setiap kapal laut bersandar di dermaga.
Untuk melakukan mooring dibutuhkan banyak perlengkapan seperti winches, hydraulic motors, bollards, piping valves, anchor chain, dan lain-lain. Kombinasi antara orang, proses, dan peralatan dimana apabila salah satu atau lebih tidak sesuai dengan standar keselamatan, maka akan sangat berpotensi mengakibatkan kecelakaan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait