PANDEGLANG, iNewsBanten - Sukminah (35), seorang ibu asal Kampung Sawah, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang - Banten, terpaksa harus ditandu paskah melahirkan karena jalannya rusak.
Sukminah ditandu oleh warga menggunakan sarung dan bambu usai melahirkan."Kata Armanudin saat dihubungi wartawan pada Senin (07/11/2022).
Menurutnya, Ia ditandu sekitar 5 kilometer lebih, lantaran kondisi jalan yang rusak parah sudah puluhan tahun tak tersentuh oleh pemerintah Kabupaten maupun Propinsi
Sukminah melahirkan secara sesar pada Minggu, 6 November 2022 malam di sebuah rumah sakit di Baros, Kabupaten Serang.
Menurut Arminanudin warga leuwibalang, dirinya mengatakan, bahwa saat hendak dibawa pulang, kondisi Sukminah tidak dimungkinkan untuk menaiki mobil, karena jalannya rusak dan kondisinya habis sesar, kalau naik mobil khawatir sakit luka bekas operasinya berbahaya, karena jalannya rusak.
"Dulu pernah dibangun dari program PNPM, itupun hanya perkerasan," katanya
Ia menjelaskan, selama puluhan tahun jalan tersebut kondisinya rusak parah dan belum pernah tersentuh pembangunan berupa hotmix maupun betonisasi
"Sudah puluhan tahun jalan ini belum pernah tersentuh pembangunan dari pemerintah". tukasnya
Armanudin berharap kepada Pemkab Pandeglang agar dapat segera membangun jalan tersebut. Terlebih, kata dia, kejadian serupa bukan pertama kali terjadi.
"Baru beberapa hari lalu ada juga warga yang mau di bawa ke Pustu (Puskesmas pembantu) juga ditandu," tukasnya.
Selain itu, Miah ibu dari sukminah juga membenarkan kejadian tersebut, bahwa anaknya di tandu sejauh 5 kilometer paskah melahirkan
"Anak saya ditandu setelah melahirkan, karena jalan menuju ke kampung halamannya rusak makanya anaknya ditandu takut bahaya, karena sudah melahirkan disesar."katanya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait