PRAYA, iNewsBanten - Masyarakat Desa Marong, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar ritual bersih desa Siu Langit Banyu Pamuci, Ritual ini konon meminta agar desa aman dan terhindar dari bencana, Minggu (20/11/2022).
Warga tampak membawa kendi tumpah ruah di jalanan. Selain menolak bala, salah satu kepercayaan masyarakat setempat juga menyebutkan jika ritual ini dipercaya bisa meningkatkan hasil pertanian.
"Kita berdoa kepada tuhan yang masa esa Allah SWT untuk membersihkan. Harapan kita namanya berdoa tapi tuhan yang menentukan. Artinya tolak bala dari banjir kami berharap," kata Kades Marong, Lalu Santiaji.
Ritual itu juga merupakan ritual membersihkan desa dengan mandi air di satu kendi besar. Air ini diambil dari tujuh mata air yang ada di lingkok (sumur) sekitar Desa Marong.
Air itu diambil dari lingkok Cangkir di perbatasan Desa Marong dengan Desa Mujur. Kemudian dari lingkok Dane di Dusun Teratak, lalu lingkok Kecening Dusun Karang Belek.
Ada juga air dari lingkok Saong Dusun Nyampe, lingkok Kedit Dusun Malang, lingkok Lopan Dusun Karang Lebah dan terakhir lingkok Timbak Dusun Kondok.
Air yang sudah diambil kemudian diarak menuju lapangan atau pusat ritual. Barulah kemudian air dari tujuh mata air itu disatukan dalam sebuah kendi.
Konon setiap sumur memiliki kepercayaan tersendiri di tengah masyarakat setempat. Seperti lingkok Kecening dijaga ular naga, lingkok Saong dijaga ular mirah dan lingkok Kedit. Sumur itu ditemukan berdasarkan petunjuk burung.
Ketujuh sumur ini ditemukan nenek moyang masyarakat setempat yang ceritanya mereka kesulitan air pada suatu masa.
"Itu sumur leluhur kami. Jadi sumur ini berbeda-beda fungsinya," ucapnya.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait