Pada hari kedua operasi, Selasa (22/11/2022) hingga pukul 10.40 WIB, tim SAR telah mengevakuasi 13 korban.
Tim Alfa mengevakuasi 1 korban anak laki-laki meninggal di Desa Benjot, Cijendil. Tim Bravo mengevakuasi 1 korban meninggal dunia di Dusun Gintung dan 1 korban di Desa Gasol.
Tim Charly mengevakuasi 8 korban meninggal dunia di Warung Sate Shinta yang terkena terjangan tanah longsor. Salah satu korban anak-anak.
Tim Delta masih beroperasi di Warung Kondang. Sedangkan tim Echo mengevakuasi 2 korban dari pondok pesantren Kampung Ciherang, Panembong.
Seluruh korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim SAR menggunakan peralatan ekstrikasi untuk membongkar reruntuhan dan mengevakuasi korban. Seluruh korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Cianjur.
“Tim SAR masih terus bekerja, menyisir kawasan-kawasan yang diduga kuat masih terdapat korban. Pagi tadi, kami menerima laporan dimana terdapat 27 orang yang dilaporkan hilang atau masih dalam pencarian. Kami minta doanya kepada seluruh masyarakat agar seluruh korban dapat kami temukan,” kata Basarnas, S Riyadi.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
https://Jabar.inews.id/berita/gempa-cianjur-bnpb-catat-151-orang-masih-hilang-268-meninggal
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait