JAKARTA, iNewsBanten - Sebagai seorang dosen tidak membuat semangat Ardiansyah Arifbudi Utomo untuk menjalankan bisnis memudar begitu saja. Di sela kesibukannya sebagai dosen, Ardi rela membagi waktunya untuk menjalankan bisnis pembibitan ikan gabus dengan nama Ardy Channa Farm.
Ardi menjelaskan, awal mula dirinya budi daya ikan gabus berawal dari hobi memancing ikan gabus.
''Bisnis ini diawali dari hobi saya memancing ikan gabus yang kemudian setelah saya letakkan di kolam ikan tersebut tidak sengaja betelur,'' ujar Ardi dikutip dari channel YouTube PecahTelur, Sabtu (31/12/2022).
Ardi menambahkan, berawal dari ketidaksengajaan tersebut, dirinya kemudian menyadari bahwa hal tersebut merupakan peluang bisnis.
Telur ikan gabus tadi kemudian dijual dan ternyata diminati oleh banyak orang. Kemudian, Ardi mencoba untuk melanjutkan bisnis tersebut dengan berbagai usaha, namun kegagalan kerap ditemuinya.
''Mulai dari perkawinan yang salah, saya pikir jantan dengan betina ternyata jantan dengan jantan,'' tuturnya.
Namun, dia tidak langsung menyerah, berbekal ilmu perihal pengembangbiakan ikan gabus ini kembali dipelajarinya dengan serius.
''Kalau dihitung sejak awal usaha ya total kematian bibit ikan gabusnya sudah mencapai ratusan ribu,'' ucapnya.
Berkat kegigihan dan kesabarannya, kini usaha Ardi mulai menuai kesuksesan. Saat ini dia sudah memiliki 63 kolam dengan total indukan berkisar 50 pasang, dimana per pasangnya akan menghasilkan telur dari 10.000 hingga 20.000 ekor.
Menurutnya, pencapaian tertinggi penjualan ikan gabus di Ardy Channa Farm menyentuh angka 40.000 ekor pada Januari 2022 lalu.
"Jadi pencapaian tertinggi kita ada pada pembelian bibit ikan gabus kita di dalam Januari (2022) kita bisa keluar sekitar 40.000 ekor di berbagai daerah dan kota. Di bulan Februari alhamdulillah sudah 35.000 ekor terjual dan sudah ada yang indent juga," kata dia.
Ardi juga sudah mengirimkan bibit ikan gabusnya ke berbagai kota di luar pulau Jawa, seperti Riau, Banjarmasin, Palembang, dan sebagainya.
''Untuk pemasarannya sendiri, kita menggunakan berbagai media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan juga YouTube,'' Tutupnya.
https://www.inews.id/Finance/Bisnis/kisah-dosen-yang-sukses-jualan-ikan-gabus-sampai-ke-luar-pulau
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
