Demak pun melancarkan pemberontakan terhadap kekuasaan Majapahit. Wali Songo memberikan dukungan.
Dikutip dari buku 'Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara - Negara Islam di Nusantara' yang ditulis Slamet Muljana, seluruh Wali Songo mengirimkan putranya ke medan perang melawan Majapahit.
Sedangkan di antara para Wali Songo, hanya Sunan Kudus yang turun ke medan perang. Pasukan Demak yang dipimpin Raden Imam melawan pasukan Majapahit yang dipimpin Gajah Mada, Adipati Terung, dan Dayaningrat dari Pengging.
Raden Imam mendapat Keris Makripat dari Sunan Giri dan Badong dari Sunan Gunungjati. Kedua pusaka ini konon memiliki kesaktian yang membuat musuh kalang kabut.
Keris Makripat dari Sunan Giri misalnya. Jika dihunus akan menimbulkan angin ribut, hujan badai. Keris itu juga diyakni membuat pandangan pasukan Majapahit berubah. Pasukan Raden Imam terlihat seperti 10.000 orang meski sebenarnya hanya 1.000 orang.
Sementara Badong yang diberikan Sunan Gunungjati bisa mendatangkan tikus. Hewan itu akan menghabiskan perbekalan makanan pasukan Majapahit.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait